Saya berusaha agar pikiran tetap positif dan tidak terbawa sugesti, karena masih susah unntuk tidur akibat masih ada suara saya putuskan untuk pindah tenda dan ikut tidur setenda dengan teman saya yang dua orang itu. nah disitu suara terdengar semakin kencang di tambah ada yang bernyanyi seorang perempuan disitu saya semakin takut, tapi alhmdulillah saya bisa tidur.
Alarm Pukul 03:00 wib berbunyi saya dan kawan terbangun, kemudian membuat sarapan untuk mengisi perut agar summit ke puncak tetap fit. kami menyiapkan barang yg akan di bawa seperti tas kecil, makanan ringan dan air.Â
Setelah semua siap kami keluar tenda dan kembali mengucapkan doa agar di beri keselamatan karena berdoa tidak akan pernah selesai.Â
Kami melangkahkan kaki dari camp gajahan ke pos tiga, sesaat sampai pertengahan pos 3 tepatnya di area tanjakan PHP Â saya memperhatikan ujang kawan saya, melamun terus seperti orang yang kebingungan, ternyata dia merasakan pusing kepala dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke puncak, lantas kakaknya sirod mengantar adiknya untuk urun ke camp gajahan dan saya melanjutan perjalanan seorang diri dengan diiringi angin yang cukup kencang.Â
Setelah sampai di Pos 3 saya berumpa kembali dengan kawan saya sirod yang menyusul lagi ke atas. kami melanjutkan perjalanan dan sampai lah di bibir puncak gunung sumbing, perjalanan ke puncak rajawali masih harus di tempuh kurang lebih 40 menitan, jaraknya tidak terlalu jauh cuma jalur nya yang berupa tebing curam yang harus membuat kita berpengangan ke tali weebing yang sudah di sediakan pihak pengelola gunung sumbing.Â
Sekitar pukul 07;00 wib kami tiba di puncak rajawali dengan mengucapkan rasa syukur karena suguhkan pemandangan yang sangat indah, gunung-gunung di sekitar jawa tengah terlihat dan melihat kaldera gunung sumbing yang sangat gagah. disitu kami istirahat sembari mengabadikan moment dengan berfoto foto. jam 09:00 kami turun dari puncak rajawali dengan cuaca yang sangat panas sekali dan angin lumayan kencang.
Saat tiba kembali di camp gajahan saya melihat tenda saya yang sudah roboh, ternyata terbawa angin untungnya ujang sedang ada di sana kaarena turun lagi tadi, dan mengambil tenda saya yang hampir terbang itu. kalau tidak ada ujang mungkin tenda saya sudah terbang dan jatuh ke jurang.
Lalu kami beres-beres dan melanjutkan perjalanan turun ke basecamp bowongso. Saat di basecamp ujang bercerita ternyata yang membuat dia pusing saat summit tadi, saat dia sedang tidur ada sosok makhluk yang tidur di samping nya dan membuat ujang kepikiran terus sehingga membuatya tidak fit fisiknya. Dsitu saya dan sirod terkejut dan mengiakan yang di bilang ujang tadi. kami mandi di basecamp terus makan dan balik ke terminal mendolo kemudian pulang menggunakan Bus ke Bandung.
Terima kasih, mohon maaf bila ada kata yang tidak sopan dan mohon koreksinya.