Ajegile... tuh barang mahal pasti oke punya ya?
Well, tidak juga. Selain faktor kualitas, juga ada faktor prestige. Gucci & Hermes mahal karena nama merek. Branding-nya bagus.
Capisci?
Menurut saya, ini berlaku dua arah. Baik persepsi wanita terhadap pria, maupun pria terhadap wanita.
Baik profil kita maupun kriteria idaman merupakan initial position dari penawaran kita (baik offer to sell maupun offer to buy). Orang lain sah-sah saja untuk window shopping terhadap kita. Dan kita juga bisa terhadap orang lain.
Nah, untuk menjaring pembeli, bagaimana kita menjual?
Kalau barangnya bagus, tentu harganya tinggi.
Kalau barangnya kurang bagus, bisa diminta diskon.
Tapi bukan itu saja. Bisa saja si pembeli minta pembayarannya bisa per termin alias menyicil! Hahaha....
Well, kalau saya sih.. melihat dari dua sisi.
Dari sisi penjual, ada baiknya jika rumah direnovasi dulu. Diperbaiki yang rusak, tembok di-cat kembali, atau bahkan arsitekturnya dirombak. Ini approach yang menurut saya sah-saha saja. Dalam dalam pengembangan diri, merupakan hal yang baik untuk dilakukan.