Mohon tunggu...
Adhi Anugroho
Adhi Anugroho Mohon Tunggu... -

Magister Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pajak Rumah Euy! (Balada NPOP vs NJOP dalam Pencarian Jodoh)

15 Mei 2014   17:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:30 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ada postulat adalah dalam suatu situs pencarian jodoh, yaitu jangan memiliki keinginan yang muluk-muluk sebagai kriteria idaman hati. Hal itu senada dengan kita yang biasa-biasa saja menginginkan bulan yang jauh tinggi di langit. Hal ini dapat diumpamakan seperti menjual rumah yang biasa-biasa saja di pinggiran kota dengan harga tinggi yang setaraf dengan rumah di Kawasan elit kota.

Simpelnya, ngaca jack! Kalau pasang harga tinggi, kapan mau laku?

Terbersit keinginan dari diri saya untuk bilang "sepakat Gan!."

Tapi dalam hati saya juga ada dissenting opinion.

Seiring perkembangan penduduk dan properti, rumah & tanah pinggiran kota bisa naik harganya.

Nah, kuncinya ada di pencari pembeli yang berani ambil risiko untuk investasi di harga sekarang untuk mendapat manfaat lebih di masa yang akan datang.

Pemahaman ini menurut saya senada dengan perkataan yang diamini berbagai pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah: "Menikah itu mulai dari ketidaksempurnaan untuk sama-sama berproses menuju kesempurnaan."

Ini satu aspek dari perumpamaan penjualan diatas NJOP yang disampaikan Mr. Mahmud.

Tapi bisa juga dilihat dari sisi yang lain.

Menurut saya, transaksi terjadi bila supply & demand bertemu.

Bila growth dari demand melebihi pertumbuhan supply, maka harga bisa naik karena adanya kelangkaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun