Mohon tunggu...
Adhexs Syarifah
Adhexs Syarifah Mohon Tunggu... Lainnya - Akbid Munawarrah Bireuen, Aceh

hanya perempuan biasa....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesal yang Tertinggal

21 Desember 2011   03:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:58 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdiri di bibir pantai

menatap sebuah perahu yang melaju menerjang ombak

dan terombang-ambing

terus memandang tak berkedip

sampai perahu itu menghilang dari pelupuk mata

terus menatap dan menunggu

kapan perahu itu akan berlabuh kembali ke bibir pantai

namun.....

perahu itu tak pernah kembali lagi

dia menghilang di sapu ombak

dan

tenggelam didasar samudra

entah di belahan mana

kini....

tinggalah penantian yang terus menyesali diri

semua karena sebuah kesalahan kecil

akhirnya menyisakan sebuah sesal di hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun