Selain itu, adakan kegiatan interaktif dengan seluruh keluarga seperti bermain puzzle, Dengah hal ini bisa membantu menjaga anak-anak tetap terhubung dan merasa didukung.
3. Waspadai frustrasi
Di masa pandemi ini, kadar frustrasi anak-anak dan orang tua akan mengalami peningkatan. Orang tua bisa membiarkan anggota keluarga menggunakan waktunya untuk menyendiri, menghormati privasi, dan menyarankan kegiatan yang penuh perhatian seperti meditasi, yoga, atau jalan-jalan di lingkungan untuk membantu mengatur emosi.
4. Cek tingkat kecemasan
Orang tua juga harus bisa mengelola stres, ketakutan, dan kecemasan dirinya sendiri sebelum mengelola emosi anak-anak. Karena anak-anak melihat dari orang tua mereka, jika orang tua tidak dapat mengontrol emosi sendiri maka anak-anak akan merasakan kecemasan orang tua.
5. Perhatikan kegiatan anak-anak dalam menyikapi berita televisi, radio atau berita online
Selama pandemi membuat anak-anak berada di rumah saja, sehingga screen time menjadi meningkat. Terlalu banyak informasi mengenai COVID-19 berpotensi meningkatkan kecemasan pada anak-anak. Informasi yang formatnya diperuntukkan untuk orang dewasa, bukan untuk anak-anak juga dapat menimbulkan kecemasan dan kebingungan, terutama pada anak-anak yang masih kecil dan belum memiliki kemampuan analisa yang baik. Bantu anak untuk belajar menyaring informasi yang tidak akurat atau hoax serta ajak anak-anak mendiskusikan hal tersebut.
6. Bantu anak mencari alternatif aktivitas
Kebosanan dan kejenuhan adalah hal yang wajar dialami anak-anak selama pandemic di rumah, sehingga berpotensi memunculkan berbagai emosi negatif. Apabila anak bosan dengan mainan yang mereka miliki, ajak mereka membaca buku, libatkan mereka dalam aktivitas memasak, bercocok tanam, membersihkan rumah, merawat peliharaan, membuat karya, atau mencoba hal-hal baru lain yang belum mereka lakukan. Sesekali mengajak anak untuk beraktivitas di luar rumah, menghirup udara segar juga baik untuk kesehatan mental mereka. Tentunya dengan memilih lokasi yang aman dari kerumunan orang dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang disarankan pemerintah
7. Menjadi contoh yang baik bagi anak
Orang tua perlu mencontohkan cara menjaga kesehatan fisik dan mental dengan baik, karena anak-anak banyak belajar dari apa yang orang tua lakukan. Contohnya rajin mencuci tangan, banyak minum air putih, berolahraga, melakukan hobi yang menyenangkan di rumah, serta banyak berdoa untuk menenangkan diri. Apabila anak cenderung fokus pada pikiran negatif yang membuat mereka cemas atau sedih, bantu mereka untuk bepikir lebih optimis.