Mohon tunggu...
Adhenia Keumala
Adhenia Keumala Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Niaga FIA UI

Selanjutnya

Tutup

Money

Delurium, Pengembangan Potensi Mobile Games di Indonesia

29 Mei 2019   23:13 Diperbarui: 30 Mei 2019   01:17 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Delurium Business Model Canvas/Dokpri

Delurium menciptakan hubungan dengan pemain pada saat penjualan baik secara langsung (melalui event game) atau secara tidak langsung (melalui kanal daring). Pemain dapat menyampaikan keluhan dengan mudah dan direspon dengan cepat. Harapannya dapat tercipta hubungan yang baik dengan para pemain.

5. Revenue Streams

Arus pendapatan Delurium yaitu melalui penjualan in game. Model ini juga dikenal sebagai micro transaction, karena pendapatan bersumber dari pembelian barang oleh pemain di toko dalam game, yang disediakan dan dikelola oleh pengembang game. Pemain dapat membeli item khusus yang tidak bisa didapatkan free player dan membeli fitur-fitur premium untuk menambah pengalaman bermain. Pada musim-musim tertentu juga akan ditawarkan limited season item yang hanya bisa dibeli dalam jangka waktu tertentu. Harga penjualan di dalam permainan bervariasi, dari penjualan item yang murah hingga premium card dan barang limited season yang lebih mahal.

6. Key Activities

 Delurium melakukan empat tahapan, yakni production (memproduksi), marketing (memasarkan), sales (penjualan), customer care (layanan konsumen), dan evaluasi. Pada tahap produksi, Delurium merancang konsep dan desain awal, coding menggunakan engine pilihan pengembang, membuat prototipe, dan melakukan uji coba (beta test). 

Pada tahap kedua, Delurium melakukan promosi di berbagai kanal media sosial dan berkolaborasi dengan influencer untuk mempromosikan game. Untuk pemasaran juga akan diberikan penawaran terbaik bagi pemain awal atau pre-register. Pada tahap penjualan dan layanan konsumen, Delurium menjamin kepuasan pengguna melalui layanan customer service yang bertugas menanggapi keluhan atau saran dari pemain. Selain itu, juga bekerjasama dengan vendor pembayaran untuk menarik minat pengguna. Pada tahap evaluasi, Delurium menganalisis kinerja dan laporan keuangan perusahaan.

7. Key Resources

Sumber daya materiil atau fisik yang dimiliki Delurium yaitu berupa komputer, software engine, dan perangkat lunak lainnya. Sumber daya manusia yang ada di Delurium yaitu bagian programmer, marketing, partner relation, finance, dan admin customer care. Bagian programmer bertugas mengembangkan game. Bagian marketing bertanggung jawab terhadap promosi dan upaya lain untuk meningkatkan penjualan produk. Bagian partner relation membangun relasi dengan influencer dan vendor-vendor untuk kepentingan Delurium. 

Bagian finance mengatur arus kas perusahaan. Terakhir, admin customer care bertugas menangani umpan balik atau keluhan dari pemain dan berinteraksi dengan pemain di media sosial. Untuk sumber daya finansial, Delurium menggunakan modal pribadi yang berasal dari masing-masing pendiri. Selain itu, terdapat sumber daya pendukung berupa smartphone dan laptop yang akan digunakan untuk mendukung promosi dan penjualan.

8. Key Partnerships

Delurium  mencoba menjaga hubungan baik dengan para pemain dan pelaku kepentingan lainnya seperti vendor dan influencer. Delurium bekerjasama dengan influencer dalam rangka promosi dan vendor lain untuk kebutuhan pembayaran dan lain-lain. Kerjasama dengan vendor diharapkan memberikan kemudahan bagi pengguna. Selain itu, pemain akan menilai kinerja Delurium dari kualitas game yang diberikan dan responnya terhadap laporan pemain. Hubungan yang baik dengan mitra memberikan kepastian perusahaan berjalan dengan lancar. Dalam jangka panjang, Dekurium dapat bekerjasama dengan pengembang lokal lain untuk memproduksi game dalam skala besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun