Mohon tunggu...
adhen titoharyanto
adhen titoharyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - kuliah

Mendaki gunung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menolak Narasi Kebencian: Melihat Kembali Tragedi Bom Bali II dengan Perspektif yang Lebih Luas

26 November 2024   15:10 Diperbarui: 26 November 2024   15:15 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Mendorong pelaporan media yang bertanggung jawab: Media memiliki peran penting dalam membentuk opini publik. Pelaporan yang berimbang dan tidak memicu kebencian sangat diperlukan.

9. Menghormati proses hukum: Penegakan hukum harus dilakukan secara adil dan transparan, tanpa melanggar hak asasi manusia, untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan.

10. Memperingati dengan konstruktif: Peringatan tragedi ini seharusnya menjadi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap perdamaian dan kemanusiaan, bukan untuk menyulut kebencian.

Dengan merefleksikan tragedi Bom Bali II melalui perspektif ini, kita dapat membangun narasi yang mendorong toleransi, ketahanan, dan masyarakat yang lebih adil. Ini bukan hanya cara untuk menghormati para korban, tetapi juga langkah penting dalam mencegah radikalisme dan membangun masa depan yang lebih damai untuk semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun