Mohon tunggu...
Adhelia Eka Permata
Adhelia Eka Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Guru PAUD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

suka makan, baca, nulis, traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Surabaya: Kota Pahlawan dengan Ciri Khas Logatnya yang Unik

31 Juli 2024   16:13 Diperbarui: 31 Juli 2024   16:38 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: atlas-network.com/the-atlas-logistic-network-is-linking-indonesia-to-the-world/

Dikenal dengan sebutan Heroes City atau Kota Pahlawan, Surabaya memiliki banyak  peristiwa pertempuran yang mencatat Sejarah, salah satunya adalah peristiwa pertempuran pada tanggal 10 November pada tahun 1945. Selain menjadi Kota Pahlawan, Surabaya juga merupakan kota metropolitan terbesar setelah Jakarta. Oleh karena itu, Surabaya sudah dijadikan sebagai pusat Perindustrian, Pendidikan maupun perdagangan dari zaman penjajahan.

Bukan cuma terkenal dengan julukan diatas, Surabaya juga terkenal dengan Masyarakatnya yang "grapyak"  atau friendly. Selain friendly, mereka juga easy going, loh. Ga percaya? Coba deh ngobrol sama Orang Surabaya, pasti betah.

Validasi tentang orang-orangnya yang indentik dan terkenal "kasar" juga yang menjadikan kota ini punya ciri khas. "Kasar" sendiri yang dimaksud bukan tukang pukul, tukang begal ataupun yang lain. Melaikan "kasar" yang dimaksud adalah dari logat dan intonasi berbicaranya yang cenderung tegas dan lantang.

Hal lain yang menarik dari Surabaya sendiri adalah salahsatu kata yang familiar banget ditelinga publik. Ya, "cak-cuk" . Dizaman sekarang, siapa sih yang engga ngerti "cak-cuk" Surabaya?. Kata yang sudah mendunia di kalangan Masyarakat luar,  yang bisa dikatakan sudah menjadi kata imbuhan diakhir kalimat. Sering dikira makian, ternyata "cak-cuk" ini juga menjadi kata sapaan yang sangat populer, loh. Kata sapaan ini digunakan untuk  individu ke individu yang lain dalam konteks sudah "akrab". Selain "cak-cuk", kata tambahan "rek, ndes" juga digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari.

"ojok lali yo, rek!"

"sing genah ta ndes!"

Hal menarik selanjutnya adalah kata "arek-arek" begitu sebutan untuk para pemuda-pemudi dikota ini. Arek-arek sendiri mempunyai arti anak-anak. Untuk Bahasa jawa umum, arek-arek mempunyai arti bocah-bocah.

Jadi misal, "ayo engkok ngopi nduk warung ngarep karo arek-arek" yang artinya ayo nanti ngopi diwarung sama anak-anak.

Selain itu, masih ada aksen boso jowo khas Surabaya sendiri yang setiap kata atau kalimatnya terdapat tambahan huruf "u" yang mengartikan sangat atau banget, ditambah dengan ekspresi yang unik dan oranglain yang melihat atau mendengarnya pasti sudah hafal kalo itu pasti orang Surabaya.

sumber pribadi
sumber pribadi

"arek iku cek uuuaaayuuuneeee talah rek" (anak itu kok cantik banget ya guys)

"cek nduuuuuuuuablek'e sehhh arek iki!" (kok nakal banget sih anak ini!)

Gimana sih kata mereka yang pernah komunikasi dengan Orang Surabaya? 

"Orang Surabaya itu guyonannya keras. Sesantai apapun, obrolan seserius apapun, kalimat cuk itu pasti keluar. Sulit bedain bercanda sama serius, tinggi semua nadanya. Pertama kali dengar logatnya saja kaget, saya kira marah. Tapi berteman dengan Orang Surabaya termasuk menguji adrenalin sih," (Yahya Khoirul, 5 Januari 2024)

"Temenan sama Orang Surabaya tuh seru kalo pas udah tau. Cuma kalo pertama kali denger logatnya sih kaget, ya. Ngobrolnya juga enak, ya kaya ngobrol biasa pada umumnya, Cuma disitu diselipin kata cok aja," (Afifah Sabrina, 3 Januari 2024) 

"Logat bicaranya yang khas dan keras juga tegas, tentunya dapat dibedakan dari logat jawa yang lain. Awalnya kaget mendengar logatnya, tapi lama-lama juga bakal ngerti memang nadanya begitu. Berteman dengan Orang Surabaya termasuk menyenangkan dan gampang bikin ketawa karena logatnya yang unik itu," (Annas Nur, 3 Januari 2024)

"Agak kaget pas awal banget denger nada bicaranya, dalem hati "kok ngegas banget ya," tapi setelah tau lebih dalam orangnya, ternyata itu dari lingkungan disana. Karena itu hanya sebatas dengan logat mereka, berbeda dengan orang jawa tengah yang mayoritas memakai bahasa halus. . Logat kasar bukan berarti gabisa ngomong halus dan itu juga bukan permanen yang gabisa diubah," (Zuhdan, 3 Januari 2024)

Jadi, gimana persepsi kalian tentang orang Surabaya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun