Namun, bagi saya, menulis bukan soal dimuatnya atau tidak. Bukan pula soal honornya ada atau tidak. Tapi, menulis adalah refleksi diri. Membaca apa yang belum dibaca dalam diri. Semakin sering menulis, semakin menyadarkan saya jika saya ini tidak tahu apa-apa.
Kecintaan saya terhadap koran semakin meluas. Tentu semua bermula dari Bumi Manusia dan Sudarno dan semua orang-orang baik di sekitar saya. Entah kebetulan atau bukan, kemudian saya bekerja di salah satu perusahaan koran yang telah menerbitkan tulisan pertama saya di koran. Radar Sulbar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H