Mohon tunggu...
Adhe Junaedi Sholat
Adhe Junaedi Sholat Mohon Tunggu... Buruh - Memahamimu. Memahamiku

Catatan pendek dari pikiran panjang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jalan Senyap Vaksinator Tumpas Virus Korona

30 Juni 2021   09:04 Diperbarui: 30 Juni 2021   09:12 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpenting juga, bagaimana warga dapat mengenali informasi atau berita hoaks yang menyebutkan vaksin Covid-19 itu berbahaya. Sebab, awal mula warga ragu divaksin karena maraknya persoalan disinformasi yang disebut dengan Infodemi.

"Ada beberapa (yang katakan begitu, red) kan dari instansinya mewajibkan vaksin. Ada juga yang yakin jika vaksin itu untuk mencegah penyakit. Intinya kami memberi penjelasan sesuai yang kami terima bahwa vaksin ini mencegah virus, meski pun tetap bisa terpapar tapi tidak terlalu parah ketimbang tidak divaksin," terang Marwah.

Menekan penyebaran Infodemi memang sejak dulu sudah diseriusi pemerintah. Namun, seiring terus meningkatnya penggunaan media sosial dan mudahnya akses perangkat komunikasi membuat upaya-upaya pemerintah tidak ampuh sama sekali. Faktanya, hingga saat ini masyarakat tidak hanya menerima informasi hoaks, namun juga aktif menyebar informasi tersebut. Inilah yang mengakibatkan sulitnya seseorang dalam mengambil keputusan.

"Meski ada berita-berita di medsos yang kurang baik, mungkin teman-teman media bisa bantu meluruskan itu. Lebih baik lihat yang positifnya daripada negatifnya. Karena kalau negatifnya, pasti pikirannya aneh-aneh. Tidak mungkin pemerintah memberikan yang terburuk untuk masyarakat, pasti yang terbaik," tutur Marwah.

Tulisan pernah dimuat di Radar Sulbar, 31 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun