Ulah si pemuda tidak sampai disitu saja.
Pada saat meeting dengan anak si pemilik perusahaan, si pemuda tidur!
Beberapa bulan setelahnya pun si pemuda tidur di ruang kerja yang didalamnya seruangan dengan atasannya! Tidurnya pun di jam kerja dan bahkan mendengkur (mengorok) dengan suara kencang!
Tapi atasannya tersebut cukup baik dan hanya didiamkan saja!
Dan terakhir… Si pemuda ini jualan produk dari tempatnya bekerja. Karena si pemuda tahu lebih dulu dari si ijah, maka si pemuda ini yang mengajarkan ke ijah.
Ijah dan pemuda pergi ke gudang penyimpanan produk yang akan dijual pada jam kerja. Atasannya pun menegurnya kembali bahwa tidak boleh keluar masuk kantor di luar jam kerja tanpa ijin.
Si ijah kesal karena selalu ditegur. Namun si ijah cukup dekat dengan teman di kantornya yang dari unit lain seperti unit gudang. Si ijah diajarkan oleh temannya yang dari unit gudang cara mudah mengambil produk yang akan dijual. Dan si ijah pun dengan mudah mendapat barang dibanding si pemuda karena si pemuda ini cukup kaku dalam pertemanan. Ada produk baru dan ada kenaikan harga saja si pemuda tidak tahu.
……………
Pelajaran yang bisa diambil adalah..
Pertama : Jangan sepelekan teguran dari orang sekitar kita walaupun usianya lebih muda atau jabatannya dibawah kita. bukan berarti mereka tidak tahu apa-apa.
Kedua : Jagalah sikap sopan santun kita di tempat kerja. Jangan karena di tempat kerja saat ini punya atasan yang baik dan tidak “bossy”, jadi kita bersikap seenaknya. Jangan salah artikan kebaikan seseorang untuk disikapi dengan seenaknya. Karena belum tentu di tempat kerja yang lain punya atasan yang baik seperti itu. Walaupun sudah menjadi karyawan tetap di tempat kerja saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa karma akan terjadi pada diri sendiri. Hingga akhirnya suatu saat akan merasakan ada orang yang bersikap seenaknya kepada kita.