Bila ada kesempatan berkunjung ke kota Kaohsiung, akan terdengar ucapan "Xie xie ni" atau terima kasih kepada pak supir, sesaat sebelum penumpang turun dari bus. Sebagai apresiasi atas jasanya telah mengantarkan tiba di lokasi yang dituju.
Seorang penumpang yang menggunakan jasa transportasi umum yang disediakan pemerintah setempat. Membayar biaya jasa sebesar NT. 10 (pelajar) dan NT 12 (umum) berkisar Rp. 4.500 - 5.500. Tetap memberi penghargaan kepada "driver" yang telah bekerja dengan baik, memberikan layanan, dan mengantarkan penumpang dengan selamat.
Contoh yang lain, kita dapat menikmati kerupuk menemani makan siang dengan nyaman. Dibalik tersajinya kerupuk di dihadapan kita, betapa banyak konstribusi orang yang berperan dari proses awal hingga siap dikonsumsi.
Pemelajaran berharga yang didapatkan, sekecil apapun konstribusi yang diberikan seseorang kepada kita. Selayaknya diberi apresiasi, minimal dengan mengucapkan terima kasih.Â
Jika ucapan terima kasihpun berat diungkapkan, karena masih ada "ego". Yang merasa bahwa "aku bisa seperti ini, karena kemampuan dan jerih payahku sendiri". Minimal jangan membuat seseorang yang pernah membantu, tidak kecewa karena ucapan dan perilaku kita.
Semoga ucapan "xie xie ni" atau terima kasih, thank you, "syukron", "danke", "dank je", "gracias", "arigatgozaimashita", "merci", "cam on", atau yang lain. Selalu terucap dari bibir manis kita.Â
"Danke" atas kesediaannya membaca tulisan ini.
Kaohsiung, 11 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H