#VaksinSajaTidakCukup
Corona virus atau yang biasa disebut sebagai Covid19, kini tengah mewabah di seluruh dunia termasuk negara kita Indonesia. Beberapa bulan yang lalu saya masih santai menyikapi  perkembangan virus ini, ternyata sekarang sudah menyentuh lingkungan terdekat kita dengan banyaknya bermunculan cluster keluarga.
Pemerintah telah melakukan penanggulangan wabah ini, salah satunya dengan program vaksinasi. Presiden Joko Widodo telah menerima suntikan dosis perdana vaksin Covid-19, Sinovac pada Rabu (13/01/2021). Penyuntikan vaksin terhadap orang nomor satu di Indonesia tersebut menandakan program vaksinasi terhadap masyarakat luas telah dimulai. Mengingat besarnya populasi dunia dan keterbatasan kapasitas produksi, tantangan logistik, distribusi, dan administrasi vaksin, proses vaksinasi akan membutuhkan waktu sampai ke masyarakat.
Dalam sebuah kesempatan, saya ikut sebuah Webinar dengan tajuk #VaksinSajaTidakCukup, Â dengan pemateri Dr. Alexander K.Ginting, Dr.Wanarani Aries SpKFR, Dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, dan Prof.Dr. Mangestuti Agil.MS,Apt.
Dari penyampaian materi yang sangat berbobot tersebut, Saya mendapat kesimpulan bahwa vaksin hanya salah satu upaya pencegahan, ada hal penting sebagai individu yang harus kita upayakan yaitu kebersihan personal,peningkatan imunitas diri dan mengendalikan Komorbid.
Alangkah lebih baik bila bersinergi dengan pemerintah memaksimalkan hal yang bisa dilakukan, mendukung paramedik melakukan tugasnya dengan tidak menambah angka penderita positif dan melakukan perubahan perilaku yang menjadi kunci utama memutus mata rantai penularan Covid 19.
Terlepas dari banyak hal terjadi yang merugikan karena Covid 19 ini, ada juga hal baik yang mulai dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Saat ini masyarakat mulai menyadari pentingnya menjaga daya tahan tubuh. Berbagai cara dilakukan, mulai dari berolahraga, mengkonsumsi suplemen dan makanan dan minuman sehat. Bahkan, mengkonsumsi rempah-rempah tradisional atau yang bisa disebut  Empon-empon. Salah satu contohnya adalah kunyit yang memiliki antioksidan yang sangat baik dalam menguatkan kekebalan tubuh. Selain itu, ada jahe dan minuman herbal pokak yang memiliki kegunaan untuk menguatkan kekebalan tubuh.
Saatnya mengoptimalkan rempah -- rempah yang ada di sekitar kita dan cara hidup sehat yang sudah diwariskan oleh pendahulu kita, karena bahan alam itu akan selalu lebih cepat diterima dan menyatu dengan tubuh dan khasiatnya pun sudah teruji, Â asalkan semua dikonsumi dengan teratur dan rutin.
Alternatif lain meningkatkan imunitas adalah dengan Aromaterapi. Karena salah satu jalan masuk virus Covid19 adalah saluran pernafasan. Â Aromaterapi adalah terapi pemulihan dengan menggunakan minyak atsiri (essential oil) untuk meningkatkan kondisi kesehatan dan psikologis. Essential oil didapat dari akar,daun,biji dan bunga tumbuhan. Penggunaannya bisa dihirup, dipijatkan atau dioles. Minyak esensial ini memiliki sifat antiseptik,beberapa antivirus, anti-peradangan, penghilang rasa sakit, antidepresi, dan ekspektoran. Menikmati Aromaterapi bisa dilakukan di rumah atau di Spa,tapi pastikan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Last but not least, mari kita ikuti anjuran Satgas Penanganan Covid-19 tentang bagaimana solusi komprehensif agar segera terbebas dari Pandemi karena Covid 19 yaitu IMUN, AMAN dan IMAN.
Pertama Imun, memastikan kesehatan dan daya tahan di tengah pandemi dengan cara rutin melakukan aktivitas fisik,beristirahat yang cukup antara 7 - 8 jam, mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang serta mengkonsumsi vitamin atau suplemen serta produk herbal sesuai dosisnya.
Kedua, adalah Aman. Yaitu menerapkan disiplin protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga mobilitas.
Ketiga adalah Iman, sebagai langkah menjaga kesehatan mental yang berpengaruh terhadap imunitas tubuh. Yaitu dengan cara berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai ajaran agaman dan kepercayaan masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H