Mohon tunggu...
Adhe Unyu
Adhe Unyu Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

As simple as me Menyukai musik Ibu dari satu anak yang luar biasa😘😘

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Lelah Mengikuti Lomba Fight For Nation Terbayar dengan 'Jagonya Ayam'

17 Agustus 2016   19:21 Diperbarui: 10 September 2016   08:58 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
luka di kedua telapak tangan saking serunya dokpri

 

Rasanya jika masuk bulan Agustus banyak yang mulai wara-wiri nyari ide untuk memeriahkan acara Kemerdekaan Indonesia atau biasa kita menyebutnya Agustusan, termasuk keluarga besar kami. Biasanya di daerah rumah ada banyak lomba untuk anak-anak maupun orang dewasa, yang setiap tahun kami ikuti adalah Lomba Jalan Sehat, ini memang Gongnya atau puncak acara terbesar. 2 tahun berturut-turut RT tempat kami tinggal menjadi juara 1, makanya dari awal bulan semua warga sudah mulai pada kasak kusuk, pang ping BBM tak berhenti berbunyi nanya-nanya idenya kira-kira apa supaya kami tetap bertahan menjadi juara dan merebut kembali gelar juara umum. 

Ternyata mendengar kabar dari ibu (di umumkan ketika arisan RT) tahun ini tidak ada lomba apa-apa, karena habis lebaran plus anak masuk sekolah pengeluaran rumah tangga masing-masing warga menjadi besar, Setelah rapat pengurus RW, mufakat untuk makan malam bersama saja di aula RW, seluruh warga akan berkumpul disana sementara setiap 2 RT menyediakan tumpeng besar untuk dimakan bersama-sama. Kecewa ?? Ga juga siiih, lebih tepatnya lemes 😄😄😄😄.

 

Karena semangat di jiwa masih juga ON fire, saya yang memang suka ngemall tiap minggunya tertarik melihat iklan yang di tempel dalam Mall Kelapa Gading yaitu Fight For Nation...hmmm dalam hati bergumam boleh juga nich. Sampai di rumah saya bilang ke kakak mau ikut lomba ga, kalau OK daftar nih. Kakak mengiyakan tanda setuju, sebelum tanggal jatuh tempo pendaftaran ditutup bergegas saya registrasi di Counter Friendship Card MKG3 (pendaftaran gratis). Setiap tim beranggotakan 7 orang, saya menggunakan nama warnet untuk tim kami, PINGU..sementara tim sendiri di ikuti oleh saya, kakak dan 2 keponakan saya, dan 3 orang teman dari keponakan saya. Girl Power karena semuanya perempuan, suami tak bisa ikut karena kebetulan tanggal 17 ada yang sudah booking warnet untuk pertandingan game DOTA2.

fight for nation
fight for nation
 

Bermodalkan percaya diri serta sedikit lebay karena tiap tahun menang, kami semua tentu berharap menang juga di acara ini karena Everyone can be a Hero hihihi maksa. Jam 8 pagi kami semua sudah tiba di parkiran L5 La Piazza karena panitia menginginkan peserta lomba untuk registrasi ulang di jam tersebut, sementara lomba dimulai jam 9 sesuai dengan pesan yang disampaikan lewat sms. Berbekal doa dari ibu dan suami ternyata tak cukup, sampai disana kami agak ngeper juga hahaha, melihat semua peserta yang di dominasi laki-laki berperawakan besar, ada juga tim campuran laki-laki dan perempuan, hanya tim kamilah satu-satunya yang anggotanya mahluk manis semua. 

Dan tim kami juga yang ga bawa 1 orang pun suporter hahaha, Sebenarnya bukan semata hadiah yang kami kejar, karena energi kami terlalu besar sayang jika di sia-siakan. Bismillah, sebagai ketua tim saya beri semangat semua anggota untuk tidak takut menghadapi lawan. Kita perempuan, KITA BISA..tak perlu target menang yang penting kita bisa selesaikan estafet ini sesuai petunjuk panitia.

Setelah diberi nomor urutan 6 yang harus ditempel di dada (berupa stiker), kami serius mengikuti arahan dari panitia, dan semua peserta dipanggil untuk berbaris memanjang ke belakang tanda akan dimulainya pertandingan. Sebelum bertanding seluruh peserta dan panitia memulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya..merinding, karena gegap gempita begitu luar biasa dari kami semua peserta. Kami mendapatkan sesi waktu yang kedua, karena sekali maju 5 tim yang bertanding. Enak juga jadi giliran yang kedua jadi kami bisa mempelajari terlebih dulu, strategi langsung saya susun, Fenny peserta pertama saya suruh untuk memasukan benang ke jarum karena dia memang pandai untuk melakukan itu (pos 1), kedua Elizabeth (pos 2) memakan kerupuk, Anisa (pos 3) mengambil koin dalam jeruk, Febri (pos 4) mengambil kelereng dalam kotak, Lulu (pos 5) mengambil belut, kakak saya Eni di (pos 6) menangkap balon berisi air, dan saya terakhir di (pos 7) bakiak.

Pertandingan di mulai dari pos 1, dan terbukti dia hanya butuh beberapa detik saja untuk memasukan benang pada 3 jarum, menepuk punggung pos 2 untuk melanjutkan permainan kedua,ternyata prediksi saya salah, Elizabeth kurang tinggi untuk menyentuh kerupuk hingga lama sekali waktu terbuang di pos 2, karena melihat pos 2 kepayahan segera kami tinggalkan pos kami masing-masing untuk menyemangatinya..Eliza tak kami tinggalkan kesulitan sendirian padahal hanya tinggal tim kami saja yang masih di pos 2 sementara yang lain sudah bergerak ke pos yang lain, malahan saya lihat sudah ada yang sampai pos 7. 

Setiap pos ada master yang mendampingi, tadinya saya mau berhenti di pos 2 saja melihat Eliza yang memang sudah lelah, tapi akhirnya ia bisa selesai. Lanjut pos 3 hanya sebentar saja tapi pake adegan mau muntah dulu hahaha, karena dalam kotak ada mie goreng, busa-busa, karena tak melihat tentu membayangkan itu cacing, Lulu yang memang ga ada takutnya sama belut cuma butuh waktu 1 menit mengumpulkan 10 belut dalam ember, pos 6 agak susah karena keranjang harus diletakan diatas kepala tapi kami bisa selesaikan itu, dan pos 7 yang terakhir bakiak, formasi 4 orang..yang paling seru karena baru beberapa langkah kami semua sudah jatuh hahaha, ketika itu pula waktu berakhir, Semua photografer berlari ke arah kami bukan untuk menolong tapi mengcapture moment penting hahahha, dan ada juga satu juru kameramen stasiun tv yang mengambil gambar memalukan kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun