Perempuan harus memiliki akses dalam hak berpartisipasi bukan hanya dalam kancah nasional namun hingga di kancah global.
Perempuan hidup dalam berbagai profesi yang penuh 'male dominated'. Ibu Retno bergabung ke kementrian luar negeri tahun 85, ada sebuah kegamangan  kala itu karena saat itu sangat kental dengan ungkapan patriarki yang mengatakan bahwa dunia diplomasi adalah dunia laki laki. Sebagai perempuan, pekerjaan kaum perempuan akan dibatasi banyak hal.Â
Ibu Retno Marsudi saat diundang Kompas dalam Forum Gagas Kebangsaan RI 2024, dalam kesimpulan akhirnya di peringatan Hari Kartini, menyampaikan 4 hal yang  membuat perempuan setara dengan laki laki. Menurut Ensiklopedi teori komunikasi ( Stephen W.Little John dan Karen A.Foss ) ungkapan beliau ini adalah bentuk 'kritik retorika feminis' Â
1.Determinasi perempuan
Tantangan perempuan jauh lebih besar dibandingkan laki laki, apalagi hidup dalam profesi yang sepenuhnya 'male dominated. Namun talenta yang diberikan Tuhan kepada perempuan sangat banyak dan dapat digunakan semaksimal mungkin dalam menjalankan pekerjaan.
Â
2.Dukungan dari keluarga
Perempuan membutuhkan support dari pasangan dan keluarganya untuk dapat berkiprah. Dengan dukungan dan kerjasama ini peran peran perempuan juga akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Â
3.Dukungan masyarakatÂ
Agar tidak lagi ada 'stereotype' atas perempuan. Masyarakat harus dapat menerima bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki laki.Â