Mohon tunggu...
Karnia Adhasia
Karnia Adhasia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Love Jesus Love My Dad Love my Family and thanks to Gravity for make me down to earth "literally"... xoxoxo

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sulitnya Bertemu Tuhan di Indonesia

25 Mei 2012   14:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:48 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meskipun berita yang terkait tulisan ini sudah out of date. Tapi tak mengapa sekedar untuk beropini di ranah publik.... ^__^

tatkala melihat pemberitaan yang semakin marak di TV mengenai pelarangan Ibadah yang berkaitan dengan ijin pembangunan rumah ibadah, saya mulai bertanya kepada diri saya sendiri. Apakah sebegitu sulitnya bertemu Tuhan di negri ini?

Meskipun saya secara pribadi yang berdomisili di KALTIM belum pernah melihat, mendengar atau mengalami secara langsung pelarangan ibadah terkait ijin pembangunan rumah ibadah. akan tetapi melihat saudara-saudara saya yang sesama bangsa Indonesia harus bertaruh raga hanya demi menemui Tuhan. Saya menjadi miris melihat keadaan negara ini, bagaimana dengan Pancasila sebagai Ideologi bangsa, dan UUD 45 yang khusus mengenai tata kelola kebebasan umat beragama khususnya pasal 29 hanya menjadi pajangan tak bermakna ketika saya melihat saudara-saudara saya di Bekasi di Evakuasi. Dalam menulis opini ini saya berada dalam posisi sebagai WNI yang sah, mahasiswa dan pribadi yang percaya kepada Tuhan , menghormati otoritas instrumen negara, dan rakyat biasa yang memiliki hati dan masih mampu berpikir logis. jika anda yang membaca ini mengalami apa yang mereka alami, anda rindu bertemu Tuhan , melepaskan beban kehidupan dan mengalami momen spiritual. Tetapi malahan diusir , ditolak dan dievakuasi seperti itu, saya yakin kebanyakan kita pasti akan merasa kecewa, sedih dan bahkan marah. Tuhan memang tidak perlu dibela, pertanyaannya disini adalah apakah salah jika mereka beribadah. Terlepas dari perijinan pembangunan rumah ibadah dikawasan tersebut , sebagai WNI yang cerdas tentu saja segala sesuatu dapat diperbincangkan dengan baik. Dan jika berkaitan dengan ijin dan hukum, tentu saja lembaga negara sudah memiliki kekuasaan untuk memutuskan duduk perkara yang sebenarnya. saya berusaha untuk bersikap netral dalam menyuarakan pendapat saya, akan tetapi sulitnya bertemu Tuhan di negri ini membuat saya menjadi skeptis untuk tetap netral dan menghormati instrumen negara ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun