Mohon tunggu...
Zulfril Adha Putra
Zulfril Adha Putra Mohon Tunggu... -

cuma orang biasa, gak lebih dan gak kurang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Leo dan Kucing Liar

19 Januari 2010   10:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:23 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

semenjak terlahir ke muka bumi, manusia telah memiliki sifat-sifat terpuji. menyayangi, mengasihi, mencintai dan masih banyak lagi sifat-sifat terpuji yang ada pada diri manusia,  merupakan pemberian yang tak terhingga dari yang maha kuasa bagi manusia.

lalu apakah sifat-sifat terpuji yang dimiliki manusia tersebut hanya bisa dirasakan juga oleh manusia saja? tentunya tidak, karena di muka bumi ini ada ribuan bahkan banyak sekali ciptaan Tuhan yang bisa merasakan sifat-sifat terpuji yang secara otomatis melakat pada diri manusia.

adalah pasangan henry leo dan liana, yang membuat saya kagum dengan rasa cinta dan kasihnya. ketika pertama kali saya bertemu dan berkenalan dengan mereka, sambutan hangat dan sangat bersahabat langsung saya rasakan. pertemuan ketika itu jika digambarkan seperti bertemu dengan kawan  yang sudah lama tidak berjumpa.

itu adalah kesan pertama saya bertemu dengan leo dan liana. namun yang lebih mengesankan saya adalah keikhlasan dan kasih sayangnya pada kucing-kucing liar yang ada di sekitar rumahnya, di bilangan roa malaka, jakarta utara. pasangan suami istri ini rela menjadikan rumahnya sebagai tempat berteduh dan berlindung bagi kucing-kucing liar disekitar rumahnya. Leo dan Liana mulai tertarik memelihara kucing liar pada tahun 2005. ketika itu ia menemukan seekor kucing liar dalam keadaan sangat mengenaskan. tubuhnya yang kecil yang penuh dengan luka menyentuh perasaan pasangan ini, sehingga mereka memutuskan untuk memelihara kucing tersebut. setelah kucing yang mereka tolong tersebut sembuh, rumah mereka di datangi oleh kucing-kucing liar lainnya. mereka seolah meminta untuk di sayang dan dicintai oleh pasangan ini. leo dan liana seolah tidak sampai hati untuk menolak kucing-kucing tersebut datamg ke tempat mereka.dan dengan semakin banyaknya kucing-kucing yang datang ke tempat mereka, maka mereka pun menjadikan rumah mereka sebagai tempat tinggal bagi hewan-hewam lucu yang kerap dijadikan sebagai tokoh kartun. tidak hanya sebatas menjadikan rumah mereka sebagai tempat tinggal bagi kucing liar, namun pasangan ini juga memberi makan bagi hewan-hewan ini secara rutin, 3 kali sehari, dengan makanan yang diracik sendiri oleh pasangan ini. betapa nyamannya kucing-kucing ini, mereka tidak usah lagi mencari makan di jalanan yang bisa mengakibatkan mereka celaka. [caption id="attachment_56985" align="alignnone" width="300" caption="mencari kucing liar yang sakit untuk diobati "][/caption] tidak hanya itu, pasangan ini secara rutin mencari gerombolan kucing liar untuk mereka beri makan. terkadang, mereka pun memgobati kucing-kucing liar yang mereka temukan dalam keadaan sakit.

saya pun bertanya kepada leo, mengapa ia mau memelihara kucing-kucing liar tersebut? jawaban yang ia sampaikan cukup sederhana, karena mereka ingin berarti di mata Tuhan dengan memelihara ciptaanNya yang lain. jawaban itu seolah menyadarkan saya, bahwa masih ada orang yang peduli dengan ciptaannNya tanpa mengharapkan imbalan.

memang benar, cinta kasih itu universal. siapapun bisa menyatakan cinta dan kasihnya, baik ke sesama manusia, atau juga kepada sesama mahluk Tuhan lainnya, seperti yang dilakukan oleh leo dan liana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun