Mohon tunggu...
Adha Putra
Adha Putra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Jurnalis dan Editor Lepas

Memiliki ketertarikan dibidang Jurnalisme dan Editing Grafis serta Video. Menulis untuk membuka jendela imajinasi dan pemikiran dari pembaca maupun bagi diri penulis sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Diabets

20 September 2022   22:23 Diperbarui: 20 September 2022   22:46 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

              "Mamaaaa.....!" jeritan spontan kaget yang mendadak melihat ibunya pingsan tiba-tiba tidak sadarkan diri disampingnya...gadis muda belia diketahui bernama Mira langsung bergegas memanggil taxi untuk membawa ibunya kerumah sakit, langsung ditangani di UGD oleh Dokter jaga pada saat itu.

Dengan berharap cemas sambil terus mulut Mira tiada hentinya berdoa mengharap pertolongan Allah untuk kesembuhan ibunya agar cepat sadar dari pingsannya,sementara itu Mira berusaha menghubungi ayahnya yang sedang berada diluar kota yang bekerja sebagai buruh bangunan yang kebetulan mandornya ada borongan membangun sekolah.

              "Assalammualaikum! Ayah sehat?Ayah jangan panik yaa...mama barusan pingsan tiba-tiba..udah Mira bawa kerumah sakit..."

              'Waalaikumussalam..jadi udah gimana keadaan mama?

              "Belum ada kabar dari Dokter,mama udah di infus ,tapi masih belum sadar...Yah!Darah

Pun udah diambil untuk diperiksa...kami masih di UGD niii...cepat pulang ...Yah!

              "Ya ..nak....semoga mandor kasi izin Ayah untuk pulang.."

Keesokan pagi-pagi sekali,ayah Mira udah sampai dirumah sakit dan langsung menemui  istri dan anaknya.Allah memang Maha Penyayang dan Maha Pengasih....mama Mira siuman dari pingsannya yang dihitung-hitung 24 jam juga lamanya tidak sadarkan diri.

              "Alhamdulillah ya Rabb....{ayah Mira langsung memeluk istrinya..terharu bahagia,sete

tes air bening mengalir dari pipinya yang legam terbakar matahari,Mira pun bergegas keluar ruangan untuk memberi tahukan pada perawat memanggil dokter memeriksa keadaan mama

nya yang sudah dalam keadaan sadar.

Senyum mensyukuri nikmat Allah tiada berhentinya Mira memeluk dan menciumi pipi mama

nya yang sedikit agak pucat.Setelah seminggu mama Mira dirawat inap ,kondisinya semakin membaik dan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit oleh dokter,dengan dibekali resep obat yang harus diminum dan menjaga pantangan makanan ini dan itu.

              Sampai dirumah,Mira langsung berbenah membersihkan rumah yang memang berantakan penuh debu karena sudah 10 hari juga ditinggal dan menyiapkan makan malam bagi mereka....Mira satu satunya buah hasil perkawinan mereka berdua yang sekarang duduk di kelas 2 tingkat SMP  memang anak yang rajin dan ligat dalam melakukan pekerjaannya

              Setelah semuanya aman dan nyaman..ayah Mira pamit untuk kembali keluar kota.

              "Mama dan Mira sehat sehat ya...Ayah kembali berangkat kerja..sama-sama kita jaga

kesehatan kita.... Karena kesehatan itu sangat mahal harganya"

              "Sebenarnya apa kata dokter sama Ayah tentang sakit mama....{dengan dahi berkerut,mama Mira bertanya

              "Tidak ada yang serius...{sambil tersenyum,kembali ayah memeluk mama Mira}

Hanya menjaga pola makan saja.... Ok!

Kepergian ayahnya diiringi lambaian tangan dan senyum penuh harap agar ayahnya dapat cepat kembali .

Perasaan penasaran menyelimuti pikiran mama Mira,diam-diam..dia mengambil hasil tes darah dari lab rumah sakit...alangkah terkejutnya ia...tinggi sekali gula darahnya...560,oh my god!

Ada perasaan cemas dan takut yang tiba -- tiba muncul dari lubuk hatinya yang paling dalam...

              "Ya Allah ya Rabb,jangan dulu Engkau ambil nyawaku,hamba masih mau melihat anak semata wayang hamba Mira berhasil dalam menempuh cita -- citanya,dan menikah....."

Hati mama Mira bergumam lirih mengharap perhatian dan kasih sayang Allah dalam doanya.

"Tentu anakku Mira belum tahu hal ini,tentang penyakitku ini,"pikirannya menerawang jauh,dibacanya lagi kembali pesan -- pesan yang tertulis di lembar berikutnya 

Ternyata pola makan makanan. Makanan ...kosa kata yang terdiri dari 7 huruf ini banyak enaknya ,banyak nikmatnya dan banyak pula rahasia dan berbagai hal dibaliknya.

Hidup kita berputar sesuai dengan apa yang kita makan,apa yang mau kita rasakan dan apa yang mau kita pilih....tapi disaat yang sama makanan juga merupakan musuh terburuk kita apabila berlebihan atau  kekurangan...

Teringat mama Mira paling suka makan buah semangka  dan nenas,buah kesukaannya pula yang dilarang dalam mengurangi kadar diabetes dalam darahnya,begitu juga dengan madu,sering dikonsumsi mama Mira satu sendok makan setelah sarapan atau sore hari.

              "Sini sayang mama," sambil memeluk erat Mira anaknya yang baru pulang dari sekolah

              "Mama janji sama diri mama untuk jaga kesehatan dengan tengok-tengok makan mama,

padahal..kalau dipikir piker..kita makannya nggaknya mewah kali,kayak orang -- orang kaya itu,

sederhana kalipun..kok bisa diabetes ya..."

              "Namanya penyakit maa..kita nggak tahu kapan datangnya,tapi yang jelas..Mira nggak mau lihat mama pingsan lagi...ok!" senyum bahagia Mira sambil kembali memeluk erat mamanya,yang disambut anggukan penuh harap oleh mamanya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun