Mohon tunggu...
Adhan Efendi
Adhan Efendi Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswa yang berjuang di Jurusan Pendidikan Teknologi Kejuruan, bercita-cita menjadi dosen, penulis buku dan riset di bidang pendidikan.. memiliki impian untuk dapat melanjutkan kuliah dan membahagiakan kedua orang tua motto hidup " Kami Adalah Pahlawan Dunia Pendidikan Masa Depan "

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Solo Technopark dalam Mengurangi Angka Pengangguran Negeri Ini

1 Juni 2016   10:16 Diperbarui: 1 Juni 2016   10:28 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2010-sekarang (STP diambil pemerintah Surakarta dibawah Ristek Dikti).

Sejarah diatas memberikan banyak inspirasi bahwa sebuah lembaga pelatihan akan cepat berkembang ketika pemerintah, industri, pendidikan dan masyarakat bersama-sama menyatukan misi dan visi untuk membuat negeri ini menjadi lebih baik dan mementingkan kepentingan bersama bukan kepentingan pribadi.

Berawal Dari Rasa Prihatin dan Peduli

STP menjadi salah satu lembaga di bidang kejuruan yang sangat efektif dalam mengurangi angka pengangguran. Berawal dari banyaknya pengangguran yang terus meningkat dan keyakinan bahwa pelatihan merupakan jawaban atas persoalan ini. pelatihan yang diberikan selama 9 bulan mempersiapkan peserta didik untuk siap berkerja dengan memiliki suatu kompetensi keahlian namun dibalik itu semua ada satu hal yang tidak kalah penting yaitu sikap kerja. Contoh dari sikap kerja tersebut adalah kedisiplinan, kejujuran, ulet, jujur dan lain-lain sehingga hal ini juga dididik saat mengikuti pelatihan di STP.

Bangsa ini kerap prihatin dengan banyaknya kasus perampokan, pencurian dan tindak kriminal lain. angka pengangguran yang tinggi meningkatkan angka kriminalitas yang tingi pula. Hal ini dianggap wajar karena desakan ekonomi membuat orang lebih nekat dan lebih berani melakukan hal yang melanggar hukum sekalipun.

Saya kagum melihat bagaimana pihak pemerintah Surakarta, Industri, pendidikan dan masyarakat yang bersama-sama menjalankan perannya masing-masing untuk mencapai tujuan dan membuat kota ini menjadi lebih maju dan lebih baik. Pemerintah berperan dari segi pengambil kebijakan, industri berperan dalam peningkatan teknologi dan kompetisi pasar, akademisi berperan dalam bidang riset dan pengembangan serta komunitas berperan untuk kesejahteraan masyarakat. Apabila hal ini dapat diterapkan di wilayah seluruh Indonesia bukan hal tidak mungkin angka pengangguran negeri ini akan sangat berkurang dan Indonesia setidaknya memiliki SDM yang lebih berkulitas dalam menopang negara tercinta agar dapat lebih bersaing di era globalisasi kedepan.

Pendidikan Kejuruan Menjadi Jawaban

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki keahlian di bidang tertentu. hanya saya di Indonesia hal ini dipandang sempit yaitu pendidikan kejuruan sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan hal ini sedikit keliru bahwa pendidikan kejuruan juga mencakup tentang pelatihan dan pendidikan.

Ketika SMK sebagai penghasil lulusan yang siap kerja belum terlalu maksimal apakah salah kita berharap dengan pelatihan ?

Jawabannya jelas tidak karena pendidikan dan pelatihan harusnya berjalan beriringan dan saling mendukung dengan tujuan yang sama, memberi kompetensi kepada peserta didik agar siap berkerja.

Secercah Cahaya dari Kota Vokasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun