Poto Perjuangan Perempuan Indonesia dalam merahi Pendidikan
Jalanlah sedikit di aula tengah museum, saya melihat deretan poto tahun 1930-an mengenai perjuangan perempuan untuk merahi pendidikan dan setara dengan laki-laki saat itu. Perempuan dianggap sebagai kaum yang memiliki kasta dibawah lelaki saat itu dalam segi pendidikan tetapi sekarang telah benyak perempuan yang sekolah sampai jenjang S3 bahkan. Pendidikan tanpa dibatasi gender dan semoga deretan poto tersebut menginspirasi para Kartini penerus untuk belajar dan merahi pendidikan tinggi untuk masa depan negeri ini.
Lampu Usang Penuh Makna
Ada sebuah lampu serongkeng, lampu lama yang bercahaya redup. Apakah kalian telah lupa ? dulu ketika penerangan masih seadanya dalam gelap anak bangsa belajar dengan giat, membaca buku dan semangat mengejar impian. Tetapi sekrang ! dengan adanya lampu yang terang menerang, banyak anak bangsa yang lebih memilih bermain bukan belajar atau mempersiapkan pelajaran untuk hari esok. Semangat belajar menurun dan kemewahan fasilitas membuat anak-anak bangsa tidur dan terjerumus dalam sebuah keadaan yang sebenarnya buruk untuk dirinya dimasa depan.
Akhirnya saya memutuskan untuk menuliskan yang telah saya dapat dari sebuah perjalanan “Gratis” tetapi penuh dengan makna. Sebuah pelajaran yang membuat saya ingin memberitahu kepada orang lain bahwa banyak hal yang teman-teman lupakan. Kita lupa akan sejarah perjuangan bagaimana bangsa ini merintis dunia pendidikan di Indonesia dan ini menjadi salah satu faktor belum majunya dunia pendidikan di Indonesia. Karena kita melupakan masa lalu dan terlalu berharap dengan masa depan tanpa sebuah perbaikan..