Mohon tunggu...
adham Maliks
adham Maliks Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Pamulang

nikmati saja, selagi nikmat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dhemit

11 Januari 2020   11:36 Diperbarui: 11 Januari 2020   11:40 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JANGAN DATANG SENDIRIAN !!

Karena para DHEMIT akan bergentayangan

OLEH : Adam Malik (171010700007)

Universitas Pamulang

1.   Pengertian Drama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2005:275) drama adalah 1) komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting); 2) cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. 

Menurut Ki Hajar Dewantara pertunjukan drama disebut juga sandiwara. Kata "sandi" berarti rahasia dan kata "wara" yang berarti pengajaran yang berarti drama adalah pengajaran yang dilakukan dengan perlambang (Ki Hajar Dewantara melalui Harymawan, 1988:2). Menurut Kamus Istilah Sastra (Panuti Sudjiman, 1990 : 2) drama adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog. 

Secara umum drama adalah genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Sejarah drama berasal dari bahasa Yunani "Draomai" yang berarti berbuat, orang-orang Yunani mengadakan festival atau perayaan para dewa.

2. Hasil Ulasan

Pada Jum'at, 11 Oktober 2019 tepatnya pukul 19.00 WIB diadakan sebuah pentas teater di Amphiteater taman kota 2 BSD. Oleh Lontjeng teater, teater ini terbentuk dari Mahasiswa Universitas Pamulang yang berkolaborasi dengan teman-teman dari Sadulur sadayana -- Bogor. 

Teater yang mementaskan drama berjudul "Dhemit" karya Heru Kesawa Murti yang disutradarai oleh M. Yus Yunus ini menceritakan para dhemit yang merasa terganggu oleh ulah manusia yang serakah, mengambil alih lahan untuk mandapatkan keuntungan yang sangat besar dan akhirnya mereka ingin menggagalkan sebuah proyek pembangunan dengan cara menculik konsultan dari proyek tersebut.

Hasil ulasan drama Dhemit menggunakan unsur-unsur drama yaitu:

  • Tema merupakan ide pokok atau sebuah gagasan utama dari sebuah cerita dalam drama. Pada drama Dhemit ini bertemakan keserakahan manusia untuk mencapai keinginannya.
  • Alur merupakan jalan cerita dari sebuah pertunjukan drama mulai dari babak awal hingga akhir. Pada drama Dhemit ini merupakan alur maju-mundur-maju karena babak awal menceritakan bagaimana para dhemit merencanakan sesuatu, babak tengah menceritakan flashback , babak akhir menceritakan sebab-akibat dan solusi.

3. Tokoh Penokohan Teater Dhemit:

  • Kurahae adalah ketua yang dihormati para dhemit memiliki karakter yang sangat kuat dan berjiwa pemimpin (tokoh utama).
  • Genderuwo adalah dhemit senior memiliki karakter yang tidak sabaran karena dalang dari penculikan konsultan adalah genderuwo, genderuwo juga memiliki sifat keras kepala karena tidak mau menuruti saran dari Kurahae (tokoh utama).
  • Enggrang adalah dhemit senior memiliki karakter lucu, kritis dan penurut (tokoh utama).
  • Wiluwuk adalah dhemit yang memiliki bersuara seperti babi memiliki karakter pendiam dan penurut (tokoh utama).
  • Sawan adalah dhemit kuntilanak hitam memiliki karakter yang periang dan cerewet (tokoh utama).
  • Pak Rajek adalah ketua kontraktor memiliki karakter yang serakah dan keras kepala karena dia ingin mengambil keuntungkan dari sebuah proyek dan tidak peduli dengan saran dari sesepuh desa dan konsultannya (tokoh utama).
  • Suli adalah konsultan memiliki karakter yang Cerdas dan memiliki keperdulian yang sangat tinggi terhadap lingkungan (tokoh utama).
  • Si Mbah adalah sesepuh desa memiliki karakter yang bijaksana dan empati (tokoh utama).
  • Karyo adalah pembantu setia Si Mbah yang berbicara gagap memiliki karakter yang lucu karena gagapnya dapat mencairkan suasana pada alur cerita (tokoh utama).
  • Duo Dhemit adalah kuntilanak, asisten dari Sawan yang sangat narsis juga periang sehingga dapat mencairkan suasana pada alur cerita (tokoh pembantu).
  • Para pekerja proyek yang membantu Pak Rajek mengerjakan proyek (tokoh pembantu).
  • Latar merupakan terjadinya peristiwa yang berlangsung dalam alur cerita. Pada drama Dhemit berlatar tempat di hutan di sebelah Desa (tempat tinggal para dhemit) yang ingin dijadikan lahan proyek, halaman rumah Si mbah tempat berdiskusi Si Mbah dan Karyo saat mencari tahu penyebab penculikan konsultan. Latar waktu pada malam hari. Latar suasana menegangkan, mengerikan serta mencekam.
  • Amanat merupakan pesan yang disampaikan dalam cerita. Pada drama Dhemit mempunyai pesan bahwa keserakahan manusia tidak bisa di bendung ataupun dihentikan, pada dasarnya manusia itu adalah makhluk yang di berikan akal oleh Sang Pencipta lebih dari apapun, tetapi terkadang akal tersebut di salah gunakan guna mendapatkan keuntungan sendiri, akhirnya malah mengorbankan alam sekitar yang juga merupakan tempat/rumah bagi hewan, tumbuhan, ataupun makhluk yang berbeda alam.
  • Genre merupakan jenis drama. Drama Dhemit bergenre komedi horor.

Dokpri
Dokpri
4. Kelebihan dan kekurangan

       A.  Kelebihan

  • Drama ini dikemas menarik dengan properti yang menyeramkan, ada dupa yang dibakar, ada pohon besar serta kedap-kedip lampu sorot, serta alunan melodi yang sesuai dengan tema.
  • Awal pertunjukkan penonton disuguhkan penampilan dari Sadulur Sadayana yang berhasil memikat hati para penonton dan membuat penampilan tidak monoton.
  • Penonton dibuat terhibur oleh pemain para dhemit karena para dhemit melakukan adegan dengan lucu, dan dibuat kesal karena karakter Pak Rajek.
  • Para tokoh memainkan perannya dengan baik dan saling melengkapi. Apalagi, ketika perpindahan tokoh Kurahe & para Dhemit ketengah-tengah penonton yang sangat tidak terduga, membuat penonton kaget.
  • Drama ini memiliki pesan yang berhasil disampaikan oleh para tokoh yang berperan "keserakahan manusia bukan hanya merugikan manusia itu sendiri, melaikan menganggu para dhemit dan menghancurkan ekosistem"

      B.  Kekurangan

  • Sebelum acara dimulai, para hadirin yang hadir harus menunggu agak lama diluar.
  • Ada beberapa adegan yang perpindahan blokingnya masih kasar, maksudnya perpindahan posisi masih dihafalkan terkesan tidak natural.
  • Serta suara para pemain yang agak kecil suaranya kurang terdenger oleh penonton bagian belakang (karena saya duduk dibagian belakang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun