Mohon tunggu...
Adfisal AkbarM
Adfisal AkbarM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akbar M

Adfisal Akbar Maulana Mahasiswa FT Unissula Prodi Teknik Sipil, Dosen Pengampu : Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tetap Waspada! Pelaku Pelecehan Seksual Pada Anak dan Perempuan Masih Berkeliaran

28 Oktober 2021   19:45 Diperbarui: 28 Oktober 2021   20:02 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tetap Waspada! Pelaku Pelecehan Sexual Pada Anak dan Perempuan Masih Berkeliaran

PENULIS :

Dosen Pengampu : Dr.Ira Alia Maerani, S.H.,M.H

Adfisal Akbar Maulana ( Mahasiswa 2021 Prodi Teknik Sipil , Fakultas Teknik , Universitas Islam Sultan Agung Semarang )

Tindak kriminal kekerasan seksual di Indonesia memiliki tingkat kasus yang masih tinggi. Korban yang paling banyak yaitu para perempuan dan anak-anak, tak jarang juga anak-anak yang usianya masih dibawah umur. 

Mirisnya lagi, para pelaku kekerasan seksual ini adalah orang terdekat para korban. Biasanya para pelaku ini adalah saudara laki-laki, ayah, paman, maupun kakek korban. 

Pelecehan seksual pada anak dan perempuan ini memaksa untuk melakukan aktivas Sexual sesuai apa yang disuruh oleh para pelaku. 

Ada beberapa alasan kenapa target pelecehan Sexual ini adalah anak-anak dan juga perempuan. Yaitu karena anak-anak dan juga perempuan itu lemah dan tidak berdaya dan juga kurangnya kesadaran para orang tua dalam melakukan antisipasi tentang pelecehan Sexual pada anak sejak dini. Ini yang menyebabkan masih banyak sekali para anak-anak dan juga perempuan yang menjadi korban pelecehan Sexual di Indonesia ini.

Pelecehan Sexual pada anak dan perempuan ini masih menjadi ancaman bagi Indonesia. Kasus ini masih sering terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu para orang tua harus tetap waspada dalam memantau atau mendidik anak agar para anak-anak orang tua ini tidak menjadi salah satu dari korban pelecehan seksual pada anak. Pelecehan Sexual pada anak dan perempuan ini merupakan salah satu pelanggaran HAM. 

Didalam agama Islam sangat menolak sekali apa itu pelecehan seksual. Dalam beberapa hadis, Nabi bersabda: "Jika kepala salah seorang di antara kalian ditusuk jarum besi, itu lebih baik dari pada meraba-raba perempuan yang bukan istrinya" (HR. At-tabrani, Rijaluluhu tsiqatun).

Dalam hadis lain Nabi bersabda;"Jika kalian berkubang dengan babi yang berlumuran dengan lumpur dan kotoran, itu lebih baik dari pada engkau menyandarkan bahumu diatas bahu perempuan yang bukan istrimu" (HR. At-Tabrani). 

Alquran berupaya menghapuskan segala bentuk relasi seksual yang eksploitatif sebagai warisan budya yang mengakar dalam sejarah kemanusiaan yang panjang. 

Ayat 33 surat An-Nur mengisahkan perjuangan budak-budak perempuan untuk meloloskan diri dari eksploitasi  dan perbudakan seksual yang dilakukan oleh tuan-tuan atas dasar relasi kuasa. Mu'adah dan Musaikah adalah dua budak perempuan yang melakukan perlawanan terhadap eksploitasi dan perbudakan seksual yang dilakukan oleh tuannya. 

Perjuangan dua budak perempuan ini bukan hanya diabadikan di dalam Alquran tetapi juga mendapatkan dukungan. Dalam konteks inilah Allah berfirman:

"Walyasta'fifillażīna lā yajidụna nikāḥan ḥattā yugniyahumullāhu min faḍlih, wallażīna yabtagụnal-kitāba mimmā malakat aimānukum fa kātibụhum in 'alimtum fīhim khairaw wa ātụhum mim mālillāhillażī ātākum, wa lā tukrihụ fatayātikum 'alal-bigā`i in aradna taḥaṣṣunal litabtagụ 'araḍal ḥayātid-dun-yā, wa may yukrihhunna fa innallāha mim ba'di ikrāhihinna gafụrur raḥīm" (Q.S An Nur Ayat 33) 

Yang artinya : "Janganlah kalian paksa budak-budak wanitamu untuk melacurkan diri, ketika mereka sendiri telah menginginkan kesucian dirinya,  hanya karena engkau menginginkan kekayaan dunia. Barang siapa yang dulu pernah memaksanya, maka Allah maha pemaaf dan pengampun".

Berikut ini merupakan cara-cara untuk mengedukasi anak agar terhindar dari pelecehan Sexual. 

1. Pastikan berada dalam lingkungan yang aman

Orang tua bertanggung jawab memastikan anak dalam lingkungan yang baik dan aman. 

2. Melakukan pengawasan kepada anak

Selalu melakukan pengawasan terhadap anak setiap saat, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. 

3. Bicara bagian tubuh pada anak

Bicarakan dengan bahasa yang mudah dimengerti pada anak tentang bagian-bagian tubuh mereka. 

4. Mengajarkan bagian tubuh yang bersifat privasi

Sebagai orang tua kita harus mengajarkan sejak dini pada anak kita bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. 

5. Mengajarkan anak jika dalam kondisi terdesak

Sebagai orang tua kita juga harus mengajarkan bagaimana anak kita keluar dari situasi yang mendesak. Dengan berteriak minta tolong ataupun melawan pelaku dengan kemampuan sebisanya. 

 Pelecehan seksual pada anak dan perempuan ini harus kita waspadai. Masih banyak orang-orang tidak sadar akan hal ini. Dampak yang diberikan sangat berbahaya bagi para korban. Ada dampak psikis maupun fisik. 

Dampak Psikis antara lain :

* Trauma

* Depresi

* Gangguan kepribadian

* Insomnia

* Yang paling parah adalah gangguan kejiwaan

Dampak Fisik antara lain :

* Nyeri yang tidak membaik membaik

* Penyakit Sexual Menular

* Herpes

* HIV

* Sakit saat berhubungan Sexual

Mari kita sedari dini harus sadar akan berbahayanya pelecehan Sexual ini. Sebagai orang tua harus selalu menjaga dan mengawasi anak anaknya. Dan bagi para wanita harus bisa menjaga dirinya dengan baik. Karena masih banyak pelaku pelecehan Sexual ini berkeliaran di sekitar kita.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun