Mohon tunggu...
Ade Widoyo
Ade Widoyo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jomblo dan Pembelaannya

9 Oktober 2018   11:22 Diperbarui: 9 Oktober 2018   11:41 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bissmillahirohmanirrohim

.

Aku memulai tulisan ini dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih terhadap yang sudah berkeluarga, dan juga yang Maha Penyayang kepada Jomblo yang berusaha taat dalam Agama. 

Ini sebentuk tulisan pembelaan atas tudingan miring kepada sebagian kaum mukmin yang memilih untuk istiqomah dalam pilihannya, menapaki jalan (toriqoh) Jombloiyah. Dan juga merupakan respon atas stigma yang terlanjur melekat kepada kaum tersebut, dengan label yang terlanjur tersemat antara lain : ngenes, tak pernah bahagia, dan selalu ditikam sepinya sendiri. Sebagian konten tulisan ini juga dinukil dari buku catatan ahlu toriqoh Jombloiyah yang menuangkan segenap perasaannya pada tulisannya. Semoga mereka semua dirahmati Allah SWT.

Ketahuilah, sejatinya Jomblo itu bukanlah hal yang hina. Bukanlah sebuah jalan yang buruk dan bukan pula jalan yang merugikan. Sebab Jomblo dengan kesadaran diri untuk tidak mengikatkan segala hal atau apa-apa kepada 'pasangan' yang belum tentu pasti itu, adalah sebentuk kebebasan yang Haqiqi.

Menjadi tidak masuk akal apabila sebuah hubungan mengganggu rutinitas ngopi, diskusi, pencarian jati diri kaum lelaki. Sungguh memalukan apabila sebuah hubungan memaksa kaum lelaki untuk berselfie bersama pasangan dengan pose mulut monyong-monyong, bibir mangap-mangap. Idiot!

Dan aku menutup tulisan ini dengan Permohonan maaf apabila ada pihak yang tersinggung, juga memohon ampun atas kekhilafan-ku sebagai penganut Thoriqoh Jombloiyah fisabilillah.

.

Akhirul qalam, wallahul Muwafiq ila Aqwamitthoriq... Wassalamualaikum Wr Wb

.

Maha benar jomblo dengan segala kebebasannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun