Bismillahirahmanirrahiim,
Kita tahu yaa kalau Bogor lebih terkenal dengan wisata kulinernya. Memang Jawa Barat hampir 80% kotanya terkenal dengan wisata  kulinernya, salah satunya Bogor.Â
Saat kemarin saya mendaftar ikut Kompasiana Traveling KOTEKA Trip 4, saya juga masih berpikir bahwa kita akan jalan-jalan telusuri wisata kuliner di Bogor.Â
Ternyata oh ternyata... saya salah saudara-saudara. Kita justru ke kampung-kampung dimana banyak produk-produk umkm Bogor yang belum banyak orang tau. Wuuiiiih ada apa saja? Yuk, kita coba susuri satu persatu ceritanya.
Pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022, tepatnya pukul 09.00 WIB kami 20 orang anggota KOTEKA Trip 4 Â yang terpilih berkumpul di Alun-alun kota Bogor. Letaknya persis disebelah stasiun Bogor.Â
Disana kami diberi wejangan oleh Bapak Wawan selaku Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bogor sebelum kami melakukan perjalanan. Wejangannya singkat padat tentang tempat-tempat wisata yang kelak kami kunjungi.
Habis diberi wejangan, kita dibekali snack Roti dari Auntie Jumbo Jumpa Bogor, Wingko pala lembut dari Gift by Casandra, dan Sari pala dari Sirup Sari Pala dimana semua itu adalah umkm yang memproduksi oleh-oleh khas Bogor. Itu bener-bener makannya enak dan ngenyangin banget. Teman-teman kalau mau beli snacknya juga bisa langsung ke IGnya yaa (@jumpabogor, @siruppalabogor dan @giftbycasandra)
Selesai snack pagi, taklama kemudian Mas Arif sebagai pemandu kami mengambil alih. Sebelum jalan, kami diberikan informasi tentang bangunan stasiun Bogor. Dimana salah satunya Mas Arif menjelaskan alasan kenapa staisun Bogor dibuat 2 lantai, karena pada lantai kedua, biasanya digunakan oleh kepala stasiun untuk mencek posisi RI 1 yang mau berangkat ke Jakarta dengan menggunakan kereta. Â Sebab dulu tak ada bangunan apapun diantara stasiun dan istana Bogor. Hanya terpapat tanah kosong saja.
Kalau sekarang mah kudu dipanjangin kali yaaa lehernya, malah kayaknya kudu naik ke atap.. hahaha... ga gitu juga kaliii... skrg jamannya teknologi, cukup gunakan jempol untuk mengetahui posisi presiden yang mau keluar istana.
Selesai menjelaskan tentang stasiun Bogor, Kami diboyong Mas Arif menuju Uncal, bus wisata yang akan mengantar kami sepanjang perjalanan. Uncal disini artinya kijang. Bentuknya mirip Bandros Bandung. Yaaa sepertinya masih saudaraans sih, karena plat no polisinya aja berawalan D yang berarti plat dari Bandung.