para istri nelayan yang ditinggal
mati suaminya. Keduanya mengabarkan
bahwa hidup sangat sederhana untuk dijalani
dan dipilih
: berlayar mengikuti arus
atau belajar melawannya.
Gaduh tabuh beduk subuh
para pelawat berkumpul-riuh
di rumah kayu yang tak lagi
berpenghuni.
Cilegon, 24 Desember 2015
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!