Suhudi juga memaparkan 8 Program Unggulan LDII yang dirancang untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Ia menegaskan bahwa LDII akan terus mendukung pembangunan masyarakat dan menjaga persatuan dalam kerangka kebangsaan.
Selama acara, Senkom Mitra Polri berperan penting menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas sekitar lokasi, menciptakan suasana yang kondusif.
Acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh A. Deni Gunawan dari MUI Desa Tenjolaya, serta penampilan pencak silat dari atlet IPSI, Abdan Mughni Raihan.
Kepala Desa Tenjolaya, Bapak Ismawanto Somantri, SH, sebagai narasumber utama, menekankan pentingnya memperbanyak silaturahmi untuk membangun hubungan sosial yang lebih baik. Ia menambahkan bahwa silaturahmi membuka peluang baru, baik dalam hal relasi maupun rezeki.
"Keberhasilan bukan hanya ditentukan oleh usaha pribadi, tetapi juga oleh jaringan sosial yang kita bangun," katanya.
Beliau juga mengapresiasi dukungan LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa) dalam proses pembangunan jembatan ini.
"Tanpa dukungan LPMD, proyek ini tidak akan terwujud. Partisipasi masyarakat sangat penting agar pembangunan selaras dengan kebutuhan desa," tambah Kepala Desa.
Jembatan yang dibangun di Kp. Ganasabrang RT. 04 RW. 04 ini bukan sekadar sarana penghubung, tetapi juga simbol persatuan dan kerja sama antara warga Desa Tenjolaya dan Desa Margamulya.
Dengan semangat kebersamaan, diharapkan jembatan ini dapat memperkuat kolaborasi dalam pembangunan masyarakat demi kehidupan yang lebih baik.
Acara puncak ditandai dengan prosesi pengguntingan pita pada Jembatan "Gaya", yang dilakukan oleh Kepala Desa Tenjolaya, Bapak Ismawanto Somantri, SH.Â
"Saya namakan jembatan ini Jembatan Gaya, atau Jembatan Ganasabrang yang menghubungkan Tenjolaya dan Margamulya," ujarnya.