Mohon tunggu...
Ade Maulana Saputra
Ade Maulana Saputra Mohon Tunggu... Editor - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kurikulum Merdeka: Peluang dan Tantangan Menuju Pendidikan Yang Lebih Bermakna

20 Desember 2024   15:05 Diperbarui: 20 Desember 2024   23:42 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber: Blibli/Kredit Foto))

Rekomendasi Untuk Pengembanga

Agar Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan secara efektif, ada beberapa rekomendasi yang perlu dipertimbangkan. Pertama, pemerintah perlu memastikan pelatihan yang berkelanjutan bagi guru untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap kurikulum ini. Kedua, dukungan infrastruktur pendidikan, terutama di daerah terpencil, harus ditingkatkan. Ketiga, peran orang tua dalam mendukung pembelajaran anak perlu diperkuat melalui sosialisasi dan program kerja sama dengan sekolah.

Pengalaman Nyata Di Lapangan

Sebagai contoh, salah satu sekolah yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka melaporkan bahwa siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran karena mereka dapat memilih topik yang sesuai dengan minat mereka. Salah satu proyek yang dilakukan adalah pembuatan produk ramah lingkungan berbasis limbah rumah tangga. Melalui proyek ini, siswa tidak hanya belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kontribusi nyata terhadap lingkungan.

Penutup

Kurikulum merdeka adalah langkah strategis menuju pendidikan yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa. Dengan mengatasi tantangan yang ada. Kurikulum ini memiliki potensi besar untuk menciptakan generasi penerus yang mampu menghadapi tantangan zaman kolaborasi antara pemerintah, guru, orang tua, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun