Tetap bangga karena:
1: Mereka bukan orang asing alias harus ada pertalian darah dgn Indonesia, minimal dari kakek-neneknya sbg syarat menjadi WNI.Â
(2) Bila ingin semuanya memakai pemain binaan "lokal" (istilah sebagian orang). BENAHI se' berbenah-benahnya sepak bola
Negeri ini mulai dari DASAR (grassroots) agar dapat menciptakan atlet spkbola handal. Pembenahan yg dimaksud disini adalah secara keseluruhan(kalau bicara talent, negeri ini tdk pernah kekurangan)namun selalu kandas di tengah jalan. Dan itu akan terus berlanjut bila keadaan ini tdk segera diubah. Lalu dimana titik salahnya?
(3)
Titik utamanya adalah:
a. Federasi (PUSAT) Tidak melakukan kontrol secara mendalam kepada anak-anak mereka(Asprov dan seluruh turunannya) terhadap berjibunnya SSB di seluruh negeri tapi tanpa standart (regulasi dan lain-lain) yg menyangkut izin mendirikan SSB, standart manajemen, standart perangkat kepelatihan dll sbgnya. Ada 2 Hal yg akan saya angkat disini. 1. Mengenai standart kepelatihan. Betul, saat ini PSSI tengah giat melaksanakan program sekolah kepelatihan terutama tingkat dasar(D-licence) sebagai syarat melatih di SSB. (lanjut 4).
(4) adalah usaha yg bagus mendorong agar para pelatih memiliki syarat legal sbg pelatih. Namun masalah utamanya apakah dengan secarik lisensi yg didapat sudah dapat dipastikan pelatih tsb sudah betul memahami sistem kepelatihan? Ada banyak syarat (diluar secarik kertas-lisensi) yg mutlak musti dimiliki seorang pelatih. Seperti: seorang pelatih harus menguasai faktor mental, psikologi anak didik, harus paham fungsi gerak dan anatomi, harus paham ilmu komunikasi baik verbal-non verbal. Dan lain-lain, dan lain-lain. (lanjut 5)Â
(5)Â
Lalu tindakan apa yg harus di lakukan agar maksimal? Menurut saya dapat dilakukan advance training tenaga kepelatihan bagi para pelatih grassroots (oleh federasi) setiap 6 bulan sekali sebagai test cash, upgrade ilmu kepelatihan sekaligus kontrol terhadap seluruh pelatih level grassroots beserta SSB yang ada/terdaftar. Mengingat level grassroots lah inti dari permasalahan sepakbola kita yg sebenarnya. (lanjut 6)Â
(6)Â