Globalisasi seharusnya direspons dengan mengkaji ulang format pendidikan yang sesuai dengan konteks globalisasi itu sendiri. Salah satunya lewat pendidikan kewirausahaan dan kreativitas berbasis budaya yang di sekolah di Indonesia baik di kelas dan diekstrakulikuler. Kontinuitas budaya akan memungkinkan hanya jika pendidikan memelihara warisan akar-akar pembentukannya dengan meneruskan kebenaran-kebenaran yang telah dihasilkan pada masa lampau kepada generasi baru, mengembangkan suatu background dan loyatitas-loyalitas cultural.
Generasi muda memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa generasi muda merupakan anak bangsa yang akan menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai generasi yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada diri generasi muda harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural generasi muda antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran dalam pelestarian seni dan budaya daerah.
Oleh karena itu, dari pemaparan diatas penulis akan mengangkat penelitian yang berkenaan dengan program pengembangan karakter pelajar melalui pendidikan kewirausahaan dan kreativitas berbasis Local Wisdom untuk memplajari, mengembangkan dan mempublikasikan produk kreatif pada pasar global. Dalam penelitian ini penulis mengangkat judul “Integrated System of Cultural Education (ISCED) Indonesia : “Mengembangkan Kreativitas Pelajar Berbasis Local Wisdom di Era Global”
Daftar Pustaka :
Badan Pusat Statistik RI. 2012. Data Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia berdasarkan Tingkat Pendidikan. Jakarta
Badan Pusat Statistik RI. 2010. Data Sensus Penduduk Nasional Indonesia 2010. Jakarta
Kemendiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Kemenko Kesra. 2010. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa. Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H