Bantuan Sosial (Bansos) tahap I dari Gubernur DKI Jakarta pada bulan April 2020 kemarin diakui oleh Pemprov DKI Jakarta yg disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu memiliki kekeliruan data penerima, sehingga pada tahap II nantinya akan mengalami perbaikan dengan lebih mengacu pada data2 real dari RT/RW se-Jakarta yang disetorkan melalui Kelurahan masing-masing (semoga benar diperbarui).
Namun ada kenyataan menarik yang bagi saya sangat mengharukan pada pelaksanaan penyaluran Bansos dari Pemprov DKI Jakarta Tahap I tersebut di lingkungan tempat tinggal kami khususnya di RW 10 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati.
Saat pembagian Bansos dari Pemprov DKI Jakarta yang dilakukan malam hari ternyata ada 2 jenis bansos:
1.Bansos dari Pemprov DKI Jakarta.
2.Bansos  Dari Warga Untuk Warga.
Bagi warga miskin dan terdampak corona yang tidak menerima Bansos dari Pemprov DKI Jakarta diberikan Bansos Dari Warga Untuk Warga itu. Sedangakan bagi warga yang telah menerima Bansos dari Pemprov DKI Jakarta tidak diberikan bansos yg dari Warga Untuk Warga tersebut, bagi kami ini cukup adil dan menentramkan!
Ketua RT yang berkeliling membagikan langsung 2 jenis bansos tersebut bersama pengurus RT lainnya. Tidak lupa juga memberikan informasi dari mana asalnya Bansos Dari Warga Untuk Warga tersebut berasal.
Berdasarkan informasi dari para Ketua RT, Bansos Dari Warga Untuk Warga tersebut dikumpulkan dari para donatur yang menyumbang dan dikumpulkan melalui ketua RT/RW yang kemudian dibagikan secara adil dan merata sesuai data-data warga miskin dan terdampak corona yang sebelumnya pernah didata secara real di lapangan secara door to door oleh para pengurus RT/RW.
Melihat isi paket Bansos Dari Warga Untuk Warga yang dibagikan cukup surprise, karena nilainya tidak kalah dengan isi paket Bansos dai Pemprov DKI Jakarta. Namun yang membuat terharu adalah kenyataan bahwa masih ada para dermawan di lingkungan kami yang peduli kepada sesama warga tanpa memikirkan pencitraan, tanpa menuliskan label nama pribadi/golongan, dan tanpa syarat yang ribet!!!
Kenyataan ini pulalah yang membuat warga di lingkungan kami sudah tak ambil pusing lagi dengan Bansos versi pemerintah yang dilabeli bantuan presiden yang terkesan "lucu" dan jelas-jelas dibocengi kepentingan pencitraan. Ditambah lagi kemudian terbukti bahwa para penerima bansos versi presiden tersebut (sesuai dugaan sebelumnya) ternyata memang lebih ngawur dan banyak yang salah sasaran tanpa ada klarifikasi dari pemerintah apa penyebabnya.
Entah data2 dari mana yang digunakan.....bisa dilihat di berbagai media berita dan media sosial bagaimana orang2 kaya, birokrat, bahkan pejabat terdata sebagai penerima bantuan sosial versi presiden tersebut. Sementara banyak para warga miskin dan terdampak corona yang sebenarnya cuma bisa melongo jadi penonton wara-wirinya pengiriman paket bansos tersebut di depan matanya tanpa bisa ikut merasakannya !!!
Semoga Bantuan Sosial (Bansos) Dari Warga Untuk Warga di lingkungan RW kami bisa jadi berkah untuk semuanya dan bisa dicontoh oleh wilayah lainnya agar tidak terlalu bergantung pada Bansos2 versi birokrasi & pejabat yang dzalim dan malah dijadikan alat pencitraan belaka, Aamiin !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H