Singkat saja, semua menganggap inilah kewajaran
Dirayunya secara perlahan
Anggap saja, kita sudah menang (sodara!)
Menang melawan luka yang tak mau disebut luka
Anggap saja kita tak pernah melawan waktu
Lenyap tak ada yang tersisa
Semua seolah tak mau tau bahwa;
Waktu terlalu melampaui dewasa
Mengapa tidak? Waktu telah menjadi guru yang tak berupa-tak bersuara
Tapi penyadarannya selalu terasa lebih menyakitkan
Karena siapapun dipaksa harus memahami setiap kejadian sendiri
Tak sedikit orang berakhir tertipu sendirian
Dituntunnya untuk sadar oleh waktu, sendiri
Betapa waktu tak terlalu kejam
Berhasil menipu, setiap malam
Seolah menghidupkan gelak tawa penutup luka
Membiarkan siapa saja mati,
Berpesta, merayakan nalar yang tak berdaya.
Ciceri, 14 Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H