Mohon tunggu...
Ades Suntama
Ades Suntama Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Sosial

Ades Suntama adalah seorang aktivis sosial, dan penulis yang sangat terlibat dalam berbagai organisasi sosial dan kepemudaan. Sebagai aktivis sosial, ia bekerja keras untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan keadilan sosial, sering kali terjun langsung ke lapangan untuk mengorganisir aksi-aksi damai dan mendukung kelompok-kelompok yang terpinggirkan. Keterlibatannya di berbagai organisasi sosial menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong perubahan positif di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Peran Filsafat Politik dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

12 Januari 2025   23:28 Diperbarui: 12 Januari 2025   23:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki cita-cita besar untuk menjadi negara maju, adil, dan berkelanjutan melalui visi Indonesia Emas 2045. Namun, perjalanan menuju visi tersebut menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ketimpangan sosial hingga pengelolaan keberagaman. Demokrasi sebagai sistem politik memberikan ruang bagi pengelolaan negara yang lebih inklusif dan adil, tetapi tanpa landasan pemikiran yang matang, demokrasi dapat kehilangan arah. Di sinilah filsafat politik memainkan peran penting.

Filsafat politik bukan hanya sebuah kajian teoretis, tetapi sebuah alat refleksi untuk memahami dan menyelesaikan tantangan sosial, ekonomi, dan politik. Dengan menggali nilai-nilai keadilan, kebebasan, dan inklusivitas, filsafat politik memberikan panduan untuk menciptakan tata kelola yang adil dan berorientasi pada keberlanjutan. Esai ini akan membahas tiga peran utama filsafat politik dalam mewujudkan Indonesia Emas di era demokrasi: sebagai fondasi keadilan sosial, pengelolaan keberagaman melalui inklusivitas, dan pilar keberlanjutan untuk masa depan.

Filsafat politik memberikan kerangka berpikir yang esensial dalam menciptakan keadilan sosial di era demokrasi. Keadilan tidak hanya mencakup distribusi kekayaan, tetapi juga akses terhadap hak-hak dasar dan kesempatan yang setara bagi seluruh warga negara. Dalam konteks Indonesia, filsafat politik menawarkan panduan untuk mengatasi ketimpangan sosial yang masih menjadi tantangan besar. Dengan fokus pada nilai kebersamaan dan kesejahteraan kolektif, filsafat politik memungkinkan perumusan kebijakan yang lebih berorientasi pada pemerataan, sehingga visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.

Keberagaman Indonesia menghadirkan tantangan tersendiri dalam membangun sistem politik yang inklusif. Sebagai negara dengan pluralitas etnis, agama, dan budaya, Indonesia membutuhkan filsafat politik untuk merancang tata kelola yang menghormati hak-hak setiap kelompok. Selain itu, kebebasan individu menjadi elemen penting dalam demokrasi, namun harus diimbangi dengan tanggung jawab sosial. Filsafat politik membantu menciptakan kebebasan yang berfungsi untuk kesejahteraan bersama, bukan hanya untuk kepentingan kelompok tertentu. Dengan demikian, inklusivitas dapat terwujud tanpa mengorbankan harmoni sosial.

Visi Indonesia Emas 2045 tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga keberlanjutan sosial dan lingkungan. Filsafat politik memainkan peran penting dalam memastikan bahwa kebijakan publik tidak hanya menghasilkan manfaat jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang. Dalam hal ini, filsafat politik memberikan kerangka untuk merancang sistem politik yang adil dan berkelanjutan, sehingga kemajuan yang diraih dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Dengan pendekatan ini, Indonesia dapat menjadi negara yang tidak hanya maju secara materi, tetapi juga bermartabat dan adil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun