Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi yang masih aktif di Pulau Jawa. Gunung ini terletak di antara Kota Klaten, Boyolali, Magelang, dan Sleman. Gunung yang memliki ketinggian 2910 mdpl ini merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang sedang berlibur ke Yogyakarta. Oleh karena itu, tidak heran jika di sekitar Kaki Gunung Merapi banyak sekali spot wisata alam bagi para wisatawan.
Bagi para pecinta kopi, di Kaki Gunung Merapi juga terdapat salah satu spot wisata menarik yang wajib kamu kunjungi. Spot wisata tersebut berupa Warung Kopi yang menawarkan view langsung Gunung Merapi dari Warung tersebut. Dari Warung tersebut, kamu dapat menikmati secangkir kopi sembari melihat indahnya Gunung Merapi dari kejauhan. Warung tersebut bernama Kopi Merapi, yang berjarak 7km dari Puncak Gunung Merapi. Kopi Merapi ini terletak di Desa Petung, Kepuharjo, Kec. Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warung Kopi ini terletak 25 km dari kota Yogyakarta, atau sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Bagi kamu yang ingin pergi kesini tapi khawatir apabila warungnya tutup, kamu tidak perlu khawatir karena Warung Kopi Merapi ini memiliki jam buka sampai malam hari yaitu pada pukul 07.00- 00.00. “Saya baru pertama kali kesini, tempatnya tenang dan nyaman, selain itu dari sini sempat keliatan gunung merapinya waktu cuacanya cerah. Walaupun di sini lumayan ramai, tapi saya ngga terlalu terganggu dengan keramaiannya dan tetap bisa menikmati suasana di sini. Selain itu, di sini juga saya bisa melihat jeep merapi yang berlalu lalang di jalan. Pokoknya seru banget di sini ” kata Selvi, salah satu pengunjung Kopi Merapi.
Kopi Merapi ini dihasilkan dari perkebunan kopi di lereng Gunung Merapi. Karena itu, rasa kopinya sendiri pun mempunyai rasa yang khas dan berbeda dari kopi-kopi lain. Untuk rasa kopinya sendiri, kopi merapi mempunyai rasa yang unik karena berasal dari perkebunan kopi yang berada di lereng merapi. Kopi Merapi juga mempunyai 2 jenis kopi yaitu kopi robusta dan arabica. "Aku pesen kopi arabica, dan ternyata enak dan rasanya cukup strong, makanan di sini juga enak dan worth it banget untuk dicoba pisang gorengnya". Kata Selvi. Bagi kamu yang tidak terlalu suka dengan kopi, di sini juga terdapat menu non coffee dan terdapat pula berbagai macam makanan tradisional dan modern yang dibanderol dengan harga terjangkau. “Untuk harga cenderung murah dan terjangkau bagi semua kalangan, mulai dari Rp8.000 rupiah saja, selain itu menu di sini lengkap, terdapat beberapa makanan tradisional seperti kacang tanah, singkong goreng, pisang goreng, dan lain lain” kata Selvi. Bagi kamu yang penasaran dengan menu-menu di Kopi Merapi, berikut rinciannya:
Untuk cara pemesanannya, pertama kamu harus mengambil nota yang berisi menu, setelah itu kamu bisa mencari tempat duduk yang kamu inginkan. Jangan khawatir kalau tidak kebagian, karena Warung Kopi Merapi mempunyai beberapa spot tempat duduk seperti di batuan, di teras, di pendopo, dan lain lain. Setelah menemukan tempat duduk. Hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mengisi nota dengan pesanan yang kamu inginkan. Terakhir, setelah selesai menulis pesanan di nota, kamu perlu menyerahkan nota tersebut ke kasir dan membayarnya. Bagi kamu yang tidak membawa cash, Kopi Merapi juga menawarkan pembayaran melalui Q-RIS. Kemudian, setelah selesai membayar kamu dapat mengambil pesanan kamu sendiri di kasir.
Selain menyajikan kopi dan makanan tradisional, Kopi Merapi juga menyajikan foto-foto dokumenter Letusan Gunung Merapi dari masa ke masa. Dari sini, Pengunjung dapat mengetahui keadaan pada saat bencana Letusan Gunung Merapi yang mengerikan. Selvi berkata “Alasan saya pergi ke Kopi Merapi karena sebelumnya saya sempat direkomendasikan oleh teman saya yang pernah kesini, lalu saya juga melihat konten di media sosial tentang kopi merapi. Yang paling menarik menurut saya adalah di sini terdapat foto-foto waktu letusan gunung merapi, yang kaya gini jarang aku temuin di tempat lain".