Nah, transformasi tradisi Ngadu Bedug menjadi kesenian Rampak Bedug ternyata juga mampu menarik minat kalangan anak muda Pandeglang, sehingga sejak saat itu munculah berbagai event festival atau pasanggiri seni pertunjukan Rampak Bedug.
Kesenian Rampak Bedug yang penuh dengan muatan-muatan kreasi baru tentunya berpengaruh pula terhadap esensi tradisi Ngadu Bedug itu sendiri.
Baca juga:Â Indahnya Shalat Idulfitri di Masjid Agung Ar-Rahman Pandeglang
Menghidupkan kembali tradisi Ngadu Bedug
Meski tradisi ini mengalami transformasi (dari tradisi Ngadu Bedug menjadi seni pertunjukan Rampak Bedug), Namun dalam kenyataannya secara tradisi tidak menghentikan Ngadu Bedug antar kampung itu sendiri lantaran di kampung-kampung tradisi ini tetap berjalan.
Dan dua tahun terakhir ini kerinduan masyarakat terhadap tradisi Ngadu Bedug di Alun-alun kota Pandeglang ini mulai dihidupkan kembali.
Hal itu tatkala di tahun 2023 sejumlah anak muda Pandeglang berusaha mencoba menghidupkan kembali tradisi ini dengan konsep Ngadu Bedug yang diadakan dan dipusatkan di Alun-alun kota Pandeglang. Saat itu, tercatat ada 15 kampung yang menjadi pesertanya.
Lalu, pada penyelenggaraan tahun kedua yakni 2024, karena antusias peserta semakin meningkat, maka jumlah kampung yang mengikutinya semakin bertambah. Tercatat pesertanya menjadi 20 kampung.
Ribuan warga Pandeglang antusias terlibat dalam acara Gebrag Ngadu Bedug dengan spirit kebersamaan dan  keguyuban masyarakat khas di perkampungan.
Terharu sih dan membuat speacless melihat masyarakat dari pelosok kampung turun gunung memenuhi pusat kota yang harus menggunakan mobil bak dan nenteng rantang (bekal). Tapi inilah keunikan budaya yang hidup dan berkembang di kalangan warga Pandeglang.
Saya sendiri yang lama bertugas di Pandeglang sangat senang bisa datang dan menikmati acara Gebrag Ngadu Bedug ini. Event ini sarat dengan kearifan budaya lokal disamping melestarikan tradisi warga Pandeglang.
Ngadu Bedug menurut saya merupakan bukti kekompakan urang (orang) Pandeglang. Ngadu Bedug adalah bukti kekuatan dan relijius warga Pandeglang yang Islami.
Tahun ini, tradisi Ngadu Bedug di Alun-alun kota Pandeglang di gelar bersama Asosiasi Seniman Bedug Pandeglang melalui revitalisasi budaya Pandeglang dalam rangka mendukung Undang Undang Pemajuan Kebudayaan.