Suatu ketika saya mengeluhkan perihal berat badan saya yang cenderung cepat naik kepada seorang kawan yang seumuran, tapi dia tetap langsing.
Padahal, menurut versi normal, saya telah melakukan semua hal sebagai persyaratan untuk memiliki tubuh ideal dan tidak terlihat kegemukan seperti sekarang ini.
Dengan enteng teman saya mengatakan, "Itu karena kamu stres dan kurang bersyukur," katanya.
Mendengar itu saya tersadar perlunya mengelola stres dan menjalani hidup apa adanya dan lebih bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada saya dan keluarga.
Katanya, dalam hidup stres tak bisa dihindari, yang penting kita harus pandai mengelolanya dengan baik agar tak berkelanjutan.
Hal itu mengingat salah satu gejala dari seseorang sedang stres adalah nafsu makan berlebih atau berbeda dari nafsu makan yang biasanya yang memicu kegemukan.
Menurutnya, kebanyakan orang tanpa sadar menjadikan kebiasaan makan berlebih sebagai respons psikologis terhadap stres. Akibatnya, berat badan meningkat drastis dan jika tidak dikendalikan mengakibatkan perut semakin buncit.
Jadi, oooh... ternyata inilah alasannya saya tetap terlihat buncit! Semoga bermanfaat!
Salam Literasi
Ade Setiawan, 22.02.2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H