Rasa lelah dan hawa terik matahari pagi yang mulai terasa panas menjelang siang hari memancing lapar. Bekal makanan dan minumam yang pagi-pagi kami beli di Pasar Rangkasbitung segera saja kami santap hingga tuntas.
Baca : Cara Urang Kanekes Menjaga Kearifan Lokal
Bendungan Karian memang menawarkan lanskap eksotis. Di tepi waduk terdapat perbukitan dan sesekali terlihat burung-burung terbang sambil berkicau yang menjadi daya tarik para pengunjung. Alam yang asri ini dan suasana lingkungan yang tenang juga menjadi daya tarik bagi pengunjung.Â
Seharian ditepi Bendungan Karian, bisa jadi salah satu alternatif sarana healing - memulihkan pikiran dan raga - yang selama ini terkontaminasi dengan hidup perkotaan yang serba tergesa, gemerlap, dan terpapar polusi udara.
Pagi hingga menjelang siang hari, rute jalan menuju Bendungan Karian memang kerap menjadi jalur treking (jalan kaki) bagi sebagian pengunjung.
Sedikit sekali kendaraan yang melintas keluar masuk ke Bendungan Karian ini. Kalau pun ada, mereka yang berkendara semuanya berjalan perlahan.
Menurut sang penjaga gerbang Mulyana, sejak diresmikan sebulan lalu, pada hari biasa hanya sebagian kecil pengunjung yang datang pagi kesini. Kecuali hari libur, mereka yang berkunjung kebanyakan memilih datang pada sore hari. Mungkin karena udaranya lebih sejuk sore hari, katanya.
Dari pengunjung yang umumnya baru pertama kali datang, mereka banyak berharap lokasi Bendungan Karian nantinya menjadi salah satu alternatif lokasi wisata baru di Kabupaten Lebak.
Sementarta itu, pantauan di lokasi seputar bendungan saat ini mulai tampak sejumlah warung jajanan milik warga setempat yang kini mengais rezeki dari keberadaan bendungan ini.
Masyarakat setempat diijinkan berjualan dengan membuka beragam warung UMKM yang menyediakan aneka makanan dan minuman serta ruang tempat istirahat dan gazebo untuk berteduh. Sebagian lagi nanpak penjaja jajanan makanan dan minuman keliling menggunakan kendaraan motor roda dua.
Menurut pedagang setempat, hampir setiap hari ada saja pengunjung yang datang ke bendungan bersama rombongan, keluarga, hingga pasangan muda-mudi. Kehadiran mereka tentu menjadi berkah buat mereka lantaran ikut menggerakkan perekonomian warga setempat.