Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem Melalui Industri Rumahan Gula Aren

7 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 8 Januari 2024   09:15 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Cibaliung

Berbagai macam produk yang berasal dari pohon kawung. Diantaranya, mayang dari tongkol yang menghasilkan nira untuk diolah menjadi gula aren, buah kawung untuk diolah menjadi kolang kaling. 

Selain itu, empelur batang kawung untuk diolah menjadi tepung (aci kawung), daun kawung untuk lapisan tembakau (rokok kawung), lidi kawung untuk sapu, ijuk untuk sapu, kuas, atap dan lain-lain. Sayangnya, warga masyarakat dan petani setempat hanya memanfaatkan sebagai penghasil nira untuk pembuatan gula aren.

Pun demikan berkah dari banyaknya pohon Kaung di Kecamatan Cibaliung tentunya juga memberi pemasukan pundi-pundi cuan, meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat, hingga mampu mengentaskan kemiskinan petani setempat.

Baca Juga : Tekan Risiko Anak Stunting Melalui 5 Pilar STBM

Gula Semut Aren Banten Nusantara

Proses Pengolahan Gula Semut / Dokumentasi arentanusantara.com
Proses Pengolahan Gula Semut / Dokumentasi arentanusantara.com

Berkah serupa dialami petani di Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang dimana gula aren telah menjadi komoditas unggulannya. Hal itu berkat kreativitas seorang petani milenial asal Desa Pesanggrahan Kecamatan Munjul yang sejak 2015 ber-inisiatif memajukan kesejahteraan warga lokal dengan memanfaatkan produksi aren yang melimpah di sekitar tempat tinggalnya.

Informasi tersebut saya peroleh melalui akun YouTube Tani Inspirasi yang disebar melalui WAG kantor.  Dalam video itu diceritakan kiprah bagaimana seorang petani milenial mengawali bisnisnya mengelola potensi aren di daerahnya sejak duduk di bangku perkuliahan hingga akhirnya kini sudah beromzet ratusan juta. 

Tak hanya memperkaya diri, melalui kelompok tani dan koperasi yang ia bangun, keberadaannya membawa sejahtera petani di sekelilingnya. 

Ia dan para petani aren setempat berkolaborasi memproduksi beragam olahan gula aren dalam beberapa jenis produk untuk menambah nilai jual diantaranya memproduksi gula aren semut, gula aren cair, gula aren jahe, gula aren temulawak. Selain itu olahan gula aren juga diproduksi dalam bentuk serbuk minuman jahe, temulawak, dan jahe kunyit.

Untuk menjaga pasokan bahan baku gula aren dilakukan pola pemberdayaan petani setempat dengan menerapkan system kontrak farming, dimana semua bahan baku gula aren yang diperoleh dari sejumlah petani aren setempat. 

Sehingga dengan begitu, petani aren di sini sudah punya pasar yang pasti. Bahan baku tersebut selanjutnya diolah dengan dipanaskan di dalam wajan hingga membentuk kristal. Setelah itu, gula aren dikemas mulai dari gula aren semut, gula aren cair hingga gula aren serbuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun