Harapan bikin konten artikel utama (HL) memang tantangan tersendiri bagi pemula. Kayaknya tidak cukup satu hari untuk merangkai tulisan dengan konten berkualitas hingga terpilih menjadi artikel utama diantara ribuan artikel yang tayang setiap harinya.
Alih-alih terpilih Highline, untuk menjadikan sebuah artikel pilihan (AP) saja terkadang butuh proses seleksi admin K berjam-jam hingga hitungan hari sampai akhirnya konten terpilih Highlight di Kompasiana.
Yang saya alami, jika postingan sudah lewat sehari tanpa embel-embel AP, maka konten yang tayang harus pasrah tanpa label apapun, dan itu berarti pupus sudah harapan untuk terpilih menjadi HL.
Tapi tak apa, sependek pengetahuan saya tak mendapat label bukan berarti tulisan kita tidak bagus, pasti ada hikmahnya. Jadi, tak perlu berkecil hati ya, biasa aja! Hehehe
Pengalaman saya, artikel yang masuk konten kategori Highlight biasanya tulisan yang sedang trend dengan isu aktual atau mengikuti tantangan topik pilihan admin Kompasiana yang di-share secara berkala. Lain itu, bisa juga bikin tulisan unik yang bermanfaat bagi banyak orang, konten tentang apapun yang penting menarik dari sudut pandang yang berbeda.
Nah, setelah konten masuk kategori Highlight serahkan saja soal Highline kepada admin K yang akan menyeleksi artikel pilihan menjadi artikel utama. Jika beruntung, admin K akan menyematkan artikel utama di konten kita setelah melalui seleksi dalam tempo hitungan jam, Â beberapa hari hingga kadang lebih dari sepekan setelah konten kategori pilihan tayang.
Baca juga:Â Membangkitkan Potensi Ekonomi Pulau Tunda Melalui Pariwisata Berkelanjutan
Konten yang Paling Nge-hit di Kompasiana
Selama berinteraksi di Kompasiana, total pageviews (Keterbacaan) konten yang saya tulis tidak begitu banyak sih!, hanya sekira 10.000 perbulan. Adapun konten yang paling nge-hit (2.228 dibaca) sepanjang tahun 2023 adalah tulisan berjudul "Warisan Arsitektur Kolonialisme di Kota Pandeglang yang Masih Lestari" artikel edisi 8 Desember 2023. Sedangkan konten yang paling disukai (82 rating love) yakni "Membangkitkan Potensi Ekonomi Pulau Tunda Melalui Pariwisata Berkelanjutan" artikel edisi 26 Desember 2023.