Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

FIFA U-17 World Cup 2023: Jerman Borong Trofi Juara Dunia dan Bola Emas

3 Desember 2023   20:51 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:01 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jerman Borong Winner's Trophy dan Golden Ball di Kejuaraan FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023

Tim Nasional Sepakbola Jerman U-17 sukses memboyong gelar Piala Dunia U-17 di Indonesia. Jerman secara menegangkan membungkam ambisi Tim Nasional Sepakbola Prancis U-17 dengan skor kemenangan dramatis melalui tendangan adu penalti (4-3), setelah sebelumnya dalam pertandingan normal 90 menit kedudukan berakhir imbang dengan skor 2-2.

Kemenangan Dramatis Jerman atas Prancis (6-5) sekaligus mengukuhkan penyerang andalan "Der Panzer" atas nama Paris Brunner sebagai pemain terbaik dan berhak atas Trofi "Golden Ball" kejuaraan Piala Dunia U-17 Indonesia 2023.

Dengan demikian, Jerman Sang Juara Eropa U17 ini sukses memborong gelar ganda sebagai Winner's Trophy dan Golden Ball FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023. Tim Raksasa Eropa ini juga mencatatkan sejarah baru untuk kali pertama berhasil menjadi juara dunia sepanjang kejuaraan Piala Dunia untuk ketegori pemain sepakbola pemula dibawah umur tujuh belas tahun. 

Jerman U-17 menjadi tim Eropa kelima yang memenangkan kompetisi ini setelah Uni Soviet (1987), Prancis (2001), Swiss (2009) dan Inggris (2017) 

Sang juara pun, Jerman menambah daftar negara baru sebagai yang kesepuluh peraih juara kejuaraan bergengsi FIFA U-17 World Cup menyusul sembilan negara peraih juara sebelumnya yakni Nigeria, Ghana, Arab Saudi, Brasil, Meksiko, Rusia, Swiss, Inggris, dan Prancis.

Baca juga : Menanti Juara Baru di Piala Dunia U17 Indonesia 2023

From Zero to Hero

Dokumentasi : antaranews.com
Dokumentasi : antaranews.com

Perjalanan Jerman meraih Winner's Trophy FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 tak lepas dari performa penampilan tim asuhan Christian Wueck yang selalu memenangkan pertandingan dari fase grup sampai tampil di grand-final. Sehingga Jerman pantas menjuarai Piala Dunia U-17 untuk pertama kalinya di Indonesia.

Dalam fase grup yang tergabung dalam Grup F di Stadium Si Jalak Harupat, Bandung, Jerman U-17 meraih angka sempurna 9 poin dengan tiga kali kemenangan melawan Meksiko dengan skor 3-1, Selandia Baru (3-1), dan kemenangan mutlak atas Venezuela (3-0) di Jakarta International Stadium.

Masuk pada babak 16 besar, Jerman U-17 secara menyakinkan menundukan Amerika Serikat dengan skor 3-2 di Stadium Si Jalak Harupat, Bandung.

Lolos ke perempat-final, "Der Panzer" menyisihkan sesama tim dari Eropa Spanyol dengan kemenangan skor 1-0 di Jakarta International Stadium, Jakarta.

Memasuki semi-final, Jerman U-17 dihadapkan dengan Argentina U-17 dengan kemenangan skor (3-3) penalti 4-2 di Stadium Manahan Solo, Surakarta.

Dan tantangan terakhir Jerman U-17 yakni di partai final Piala Dunia U-17, menghadapi Prancis dengan kemenangan skor (2-2) penalti 4-3 di Stadion Manahan Solo, Surakarta, Sabtu 2 Desember 2023.

Baca juga : Langkah Argentina Kandas Dihentikan Jerman Melalui Drama Adu Finalti dengan Skor 5-7

Drama Seru Final Jerman Duel Prancis

Jerman U17 Vs Prancis U17 / pssi.org
Jerman U17 Vs Prancis U17 / pssi.org

Jerman U-17 menunjukkan ketangguhannya dalam duel lawan Prancis di laga final. Tim Nasional Jerman U-17 dua kali sempat unggul saat duel sepanjang pertandingan 90 menit, namun Prancis bisa selalu menyamakan kedudukan.

Sang juara Eropa 2023 memulai pertandingan paruh pertama dengan cepat dan membuka gol di awal pertandingan menit ketiga ketika pelandang penyerang Jerman U-17 Paris Brunner membobol gawang yang dikawal kiper Prancis Paul Argney, namun gol tersebut dianulir lantaran dinilai offside.

Brunner kembali mendapatkan momentum. Setelah beberapa permainan di kotak penalti, Bilal Yalcinkaya menggiring bola ke depan Aymen Sadi, namun kakinya yang terulur berhasil menjatuhkan sang penyerang. Setelah melakukan tinjauan di lapangan, wasit memberikan hadiah tendangan penalti pada menit ke-29 yang dieksekusi sempurna oleh Paris Brunner. Hingga paruh pertama berakhir skor 1-0 untuk keunggulan Jerman.

Memasuki paruh kedua, Jerman U-17 tidak mengendurkan serangan bahkan Tim Panser menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-51. Max Moerstedt menembus sisi kanan dan memberikan umpan tarik kepada Paris Brunner, dan meskipun bola tidak mencapai target, Kapten Jerman Noah Darvich menyambutnya untuk mencetak gol dari sudut sempit.

Prancis yang tertinggal mencoba bangkit dan terus menekan pertahanan Jerman U-17 usai kebobolan 2 gol. Para pemain muda Prancis yang dikomando Kapten Kayi Sanda terus mencoba mengontrol pertandingan untuk menciptakan peluang. Gol balasan Prancis baru tercipta pada menit ke-53 membuat Prancis semakin antusias dan skor 2-1 membuat Prancis menemukan momentum ritme permainan kembali. Bouabre melewati hadangan pemain Jerman di sisi kiri dan melepaskan tendangan keras ke pojok bawah gawang untuk memperkecil ketertinggalan Prancis.

Pergeseran momentum menjadi semakin jelas setelah itu, saat pemain Jerman Osawe diusir keluar lapangan untuk kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Ismail Bouneb di menit ke-69.

Prancis terus menekan dan akhirnya menbuahkan gol keduanya lima menit sebelum pertandingan berakhir. Tidiam Gomis melepaskan diri di sisi kanan setelah melakukan umpan satu-dua yang bagus dan memberikan umpan silang kepada Amougou untuk disundul dari jarak dekat dan membawa pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2 dan akhirnya kemenangan kedua tim harus ditentukan melalui ke babak adu penalti.

Baca juga : Prancis Melaju ke Final Berjumpa Sesama Tim Eropa Jerman

Drama Menegangkan Adu Penalti

Kiper Jerman Konstantin Heide / antaranews.com
Kiper Jerman Konstantin Heide / antaranews.com

Dalam drama adu penalti, penendang pertama Jerman, Da Silva Moreira yang gagal menjadikan Jerman sempat berada dalam posisi tertekan. Kemudian saat Sang Kapten Paris Brunner punya kesempatan menentukan kemenangan Jerman, tendangannya juga tak mampu menggetarkan gawang lawan.

Namun, penjaga gawang Konstantin Heide telah menjadi pahlawan bagi Jerman, setelah sang kiper menggagalkan dua penalti Prancis dan satu tendangan penalti Prancis yang gagal lantaran hanya membentur mistar gawang penjaga gawang cadangan ini.

Pada momen sulit menegangkan itu, Jerman akhirnya secara dramatis mampu menang dengan skor 4-3 dalam adu penalti yang menegangkan di eksekutor keenam. Almugera Kabar memastikan kemenangan Jerman lewat eksekusi penalti yang dilakukannya.

Empat gol penalti Jerman dicetak oleh Robert Ramsak, Max Moerstedt, Fayssal Harchaoui, dan Almugera Kabar, Sedangkan tiga gol penalti Prancis dicetak oleh Joachim Kayi Sanda, Ismael Bouneb, dan Joan Tincres. Adapun tiga penalti gagal oleh pemain Prancis adalah Sangui, Meupiyou, dan Gomis. Bagi Prancis U17 dengan kekalahan ini harus puas menjadi "Runner-Up" Piala Dunia U-17 di Indonesia.

Formasi dan Susunan Tim Pemain

Pelatih Jerman U-17: Christian Wueck

Formasi (4-3-3): Konstantine Heide; Finn Jelstsch, Maximilian Hennig/Maximilian Herwerth (88), David Odogu, Eric Da Silva Moreira; Fayssal Harchaoui, Noah Darvich/Almugera Kabar (74), Winners Osawe; Paris Brunner, Max Moerstedt, Bilal Yalcinkaya/Robert Ramsak (67)

Pelatih Prancis U-17: Jean Luc Vannuchi

Formasi (4-3-3): Paul Argney; Yvann Titi, Bastian Meupiyou, Joachim Kayi Sanda, Aymen Sadi/Nhoa Sangui (46); Ismail Bouneb, Fode Sylla, Mathis Amougou; Saimon Bouabre/Tidiane Diallo (90), Mathis Lambourde/Joan Tincres (90), Tidiam Gomis

Pemain Terbaik Paris Brunner

Pemain Terbaik Paris Brunner / fifa.com
Pemain Terbaik Paris Brunner / fifa.com

Sukses Jerman meraih gelar pertama Winner's Trophy FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 tak lepas dari penampilan sang penyerang andalan Paris Brunner.

Penyerang dinamis ini menampilkan penampilan sensasional untuk membantu Jerman mengalahkan Argentina di semi-final dan membungkam ambisi Prancis di final Piala Dunia U-17 yang menegangkan.

Sang Bintang muda Jerman ini telah mencurahkan permainan terbaik yang dipadukan dengan serangkaian penampilan luar biasa dengan total lima gol di sepanjang kejuaraan yang dimulai sejak 10 November -- 2 Desember 2023 - termasuk dua gol yang gemilang di babak semi-final dan satu gol di laga puncak final saat melawan Prancis - untuk dinobatkan sebagai pemain terbaik -- Golden Ball - FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023.

Trofi Golden Boot Milik Agustin Ruberto

Top Skor Agustin Ruberto / fifa.com 
Top Skor Agustin Ruberto / fifa.com 

Gelaran Piala Dunia U-17 memunculkan juara baru Jerman yang telah memborong dua tropi sekaligus. Namun, tidak semua gelar pemenang diborong oleh Jerman. Trofi Sepatu Emas -- Golden Boot - perlambang top skor FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 diraih oleh Pemain Agustin Ruberto dengan 8 gol di tujuh laga untuk Argentina U17.

Pencetak gol paling produktif ini menciptakan 8 gol secara keseluruhan - jumlah terbanyak di putaran final U-17 sejak Victor Osimhen memecahkan rekor dengan 10 gol pada tahun 2015 - termasuk "hat-trick" yang menakjubkan ke gawang Jerman di semi-final saat itu.

Selain saat menghadapi Jerman, Ruberto juga mencetak dua gol ketika Argentina melawan Venezuela, dan masing-masing satu gol diceploskannya dalam pertandingan Argentina melawan Polandia, Jepang dan Senegal.

Pada daftar akhir, 8 gol Ruberto membuatnya unggul 3 gol atas rekan senegaranya sendiri, Claudio Echeverri, Ibrahim Diarra dari Mali, dan si bintang Jerman Paris Brunner yang sama-sama mengemas 5 gol sepanjang kejuaraan FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023. 

Pemenang Kiper Terbaik Paul Argney

Kiper Terbaik Paul Argney / fifa.com 
Kiper Terbaik Paul Argney / fifa.com 

Penjaga gawang asal Prancis U-17 Paul Argney dikukuhkan oleh penyelenggara kejuaraan FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 sebagai kiper terbaik dan memenangkan Trofi "Golden Glove". Paul Argney Prancis mencatatkan lima kali tanpa kebobolan secara beruntun sejak fase grup, babak 16 besar hingga perempat-final.

Di sepanjang pertandingan Piala Dunia U17 ini, kiper Argney menjadi tumpuan kesuksesan Tim Nasional Prancis U-17 menuju hingga mencapai puncak pertandingan final. Secara keseluruhan, Argney hanya kebobolan tiga gol sepanjang turnamen, dan menggagalkan dua tendangan penalti dalam drama adu penalti saat kalah dari Jerman U17.

Salam Literasi

Salam Kompsianer Ade Setiawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun