Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Badak Bercula Satu yang Jadi Maskot FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023

2 Desember 2023   01:00 Diperbarui: 2 Desember 2023   01:11 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badak Jawa (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)

Peta TNUK (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)
Peta TNUK (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)

Mengutip laman tnujungkulon.menlhk.go.id, "Kawasan Ujung Kulon pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli Botani Jerman, F. Junghun pada Tahun 1846, ketika sedang mengumpulkan tumbuhan tropis. Pada masa itu kekayaan flora dan fauna Ujung Kulon sudah mulai dikenal oleh para peneliti. Bahkan perjalanan ke Ujung Kulon ini sempat masuk di dalam jurnal ilimiah beberapa tahun kemudian"

"Tidak banyak catatan mengenai Ujung Kulon sampai meletusnya gunung krakatau pada tahun 1883. Namun kemudian kedahsyatan letusan Krakatau yang menghasilkan gelombang tsunami setinggi kurang lebih 15 meter, telah memporak-porandakan tidak hanya pemukiman penduduk di Ujung Kulon, tetapi satwaliar dan vegetasi yang ada. Meskipun letusan Krakatau telah menyapu bersih kawasan Ujung Kulon, akan tetapi beberapa tahun kemudian diketahui bahwa ekosistem-vegetasi dan satwaliar di Ujung Kulon tumbuh baik dengan cepat"

Tahun 1991, "Komisi Warisan Dunia UNESCO menetapkan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Natural World Heritage Site. Dalam perkembangannya kemudian tahun 2014, beberapa areal berhutan ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi, dan ditetapkan sebagai Kawasan Hutan Taman Nasional Ujung Kulon dengan luas 105.694,46 Ha." "Selanjutnya pada 2019, Kawasan TNUK dan sekitarnya diusulkan sebagai Geopark Ujung Kulon dan hingga saat ini masih dalam proses untuk ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Geopark Nasional di Indonesia" Demikian dikutip dari tnujungkulon.menlhk.go.id

Baca juga: Drama Gol Piala Dunia U17: 1.469 Gol Diselamatkan, 159 Gol Tercipta, dan 14 Gol Penalti

Lokasi Penelitian, Foto Jurnalistik, dan Destinasi Wisata

Lokasi Ekowisata (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)
Lokasi Ekowisata (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan kawasan konservasi alam yang  memiliki daya tarik keindahan alam yang eksotis. Oleh karena itu, kawasan ini tak jarang dikunjungi untuk keperluan penelitian flora dan fauna. Serta adakalanya untuk pembuatan film dan pemotretan foto jurnalistik. Begitupun sering dikunjungi wisatawan lokal dan dari mancanegara.

Namun, semua kunjungan dari luar sangat terbatas sekali. Dan memerlukan ijin khusus dari pengelola Balai Taman Nasional Ujung Kulon. Hal ini dikarenakan agar tidak mengganggu habitat Badak Jawa. Lain itu untuk menjaga kelestarian alam di kawasan yang masih terbilang jarang dijamah tangan manusia ini.

Adapun untuk kepentingan penelitian flora dan fauna disyaratkan mengajukan permohonan Ijin Penelitian terlebih dahulu. (tnujungkulon.menlhk.go.id)

Begitu pula untuk untuk pembuatan film dan pemotretan foto jurnalistik diperlukan pengajuan proposal, melampirkan identitas tanda pengenal hingga Surat pernyataan tentang kesanggupan untuk mematuhi ketentuan perundang-undangan dan lain-lain sesuai ketentuan yang berlaku. (tnujungkulon.menlhk.go.id)

Sedangkan, kegiatan wisata alam yang dapat di lakukan di lokasi ini antara lain trekking, berkemah, hingga mengamati hewan liar. Untuk memasuki kawasan ini pengunjung dikenakan tiket masuk. Tarif masuk TNUK tidak mahal. Karcis pengunjung umum antara Rp5.000, - Rp7.500 saja. (tnujungkulon.menlhk.go.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun