Kelima, pengamanan limbah cair rumah tangga yakni melaksanakan kegiatan pengelolaan limbah cair rumah tangga yang berasal dari sisa kegiatan “Mandi, Cuci, dan Kakus” (MCK), limbah dapur dan membuangnya setelah terlebih dahulu diolah, sehingga memenuhi persyaratan baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan yang mampu memutus mata rantai penularan penyakit.
Baca juga: Demi Masa Depan Anak, Guru dan Orangtua Dituntut Kompak
Hidup Bersih dan Sehat untuk Cegah Stunting
Masalah stunting tidak hanya sekedar pertumbuhan fisik semata. Namun juga menyebabkan anak menjadi gampang sakit, pertumbuhan otak terganggu, hingga mengakibatkan kecerdasan anak menurun. Stunting menjadi salah satu dari tiga masalah gizi - “triple burden of malnutrition” - yang terjadi di Indonesia, bahkan mendunia. Dan hampir seluruh negara-negara berkembang di dunia mempunyai masalah terkait stunting, namun dengan proporsi – prevalensi - yang berbeda-beda.
Menyimak dampak yang ditimbulkan tersebut, maka stunting harus segera dicegah. Bentuk dukungan program “Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat” (PAMSIMAS) dan “Sanitasi Berbasis Masyarakat” (SANIMAS) dalam pencegahan stunting yaitu pendekatan dari sisi intervensi sensitif (pengaruh tidak langsung) yaitu peningkatan akses air minum yang aman, peningkatan akses sanitasi yang layak dan perubahan dalam “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” PHBS melalui implementasi ”5 Pilar “Sanitasi Total Berbasis Masyarakat” STBM.
Salam Literasi
Salam Kompasianer Ade Setiawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya