Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peneliti BRIN Sambangi Petani "Golden Melon" Pandeglang

9 November 2023   21:32 Diperbarui: 9 November 2023   22:03 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Demplot "Golden Melon" (Dokumentasi DPKP Pandeglang)

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Menyambangi Petani Hortikultura "Golden Melon" Kecamatan Cipeucang, Pandeglang

Dalam sebuah acara yang difasilitasi Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Banten, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Pusat Riset Tanaman Pangan melakukan kunjungan bimbingan teknis (Bintek) penguatan petani melon di Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang.

Dr. Pepi Nur Susilawati dari peneliti BRIN mengatakan, penguatan petani melon di Kabupaten Pandeglang perlu dikembangkan mengingat potensi tanaman hortikultura ini sangat besar di Kabupaten Pandeglang.

"Kami dari BRIN sebagai penelitii, hanya membantu pemerintah daerah dalam hal ini Kabupaten Pandeglang untuk lebih meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman melon untuk meningkatkan kesejahteraan petani," kata Dr. Pepi Nur Susilawati saat menyambangi lokasi budidaya tanaman "Golden Melon" milik Pak Haji Ohan di Kecamatan Cipeucang, Rabu 8 November 2023.

Dalam kunjungan tersebut Doktor Pepi disambut beberapa pelaku budidaya melon yang hadir di lokasi. Ia juga didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang Dr. Nasir, SP., MBA., MP dan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKP Pandeglang Nuridawati, SP., MM.

Baca juga : Bintek di Kecamatan Bojong, Petani Diajak Tingkatkan Produksi dan Produktivitas

Lokasi Demplot
Lokasi Demplot "Golden Melon" (Dokumentasi DPKP Pandeglang)

Varietas Golden Melon

Kepala DPKP Pandeglang Doktor Nasir mengatakan, pihaknya saat ini sedang masif mengembangkan komoditas hortikultura melon -- khususnya varietas "Golden Melon" - di beberapa Kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

Ia mengungkapkan, sudah ada beberapa petani millenial Kabupaten Pandeglang yang konsen dalam budidaya melon ini antara lain Pak Agus Karyadi di Pamarayan Kecamatan Jiput, Pak Iman di Kecamatan Cimanuk, Pak Yayan di Kecamatan Kaduhejo, Pak Itop di Kecamatan Menes, dan lainnya.

"Semoga para petani Pandeglang terus maju dan memanfaatkan pangsa pasar buah melon yang terbuka, baik Tangerang Raya maupun Jakarta Raya," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut ia mengajak peneliti BRIN dan Dinas Pertanian Provinsi Banten untuk mengunjungi salah satu lokasi budidaya "Golden Melon" dimana tanaman sudah ditanam umur 9 HST dengan menggunakan mulsa, air dan irigasi tetes.

"Kita semua sekarang berada di tengah sawah. Kita melihat demplot tanaman melon ya!. Varietas "Golden Melon" ini kurang lebih ada 1400 pohon yang sudah ditanam dan akan terus ditanam menggunakan irigasi tetes," katanya menjelaskan.

Ia optimistis tanaman melon ini akan  cepat berkembang dan para petani disini akan menikmati hasilnya.

"Saya harap ini salah satu petani melon yang sedang melakukan aktivitas budidaya yang konsen di hortikultura. Kemarin-kemarin sayuran. Ini sekarang ke melon," harapnya.

Baca juga : Strategi Digitalisasi Sistem Informasi Data Pangan di Kabupaten Pandeglang

Model Budidaya Hortikultura

Ia mengungkapkan, model budidaya hortikultura menggunakan demplot ini menjadi contoh dan akan diikuti oleh beberapa petani yang ada di sekitar Kecamatan Cipeucang

"Semangat nih Pak Haji Ohan dan kawan kawan. Sekarang ini kita sedang dilihat oleh Pak Kabid Hortikultura Provinsi Banten, dari BRIN juga ada dan kawan kawan yang lain termasuk Koorluh Cipeucang," katanya sambari memberi motivasi untuk terus semangat menanam.

Semoga ini memberi semangat bagi petani melon di Kecamatan Cipeucang!

Salam Literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun