Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peneliti BRIN Sambangi Petani "Golden Melon" Pandeglang

9 November 2023   21:32 Diperbarui: 9 November 2023   22:03 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerliti BRIN dkk (Dokumentasi DPKP Pandeglang)

Dalam kesempatan tersebut ia mengajak peneliti BRIN dan Dinas Pertanian Provinsi Banten untuk mengunjungi salah satu lokasi budidaya "Golden Melon" dimana tanaman sudah ditanam umur 9 HST dengan menggunakan mulsa, air dan irigasi tetes.

"Kita semua sekarang berada di tengah sawah. Kita melihat demplot tanaman melon ya!. Varietas "Golden Melon" ini kurang lebih ada 1400 pohon yang sudah ditanam dan akan terus ditanam menggunakan irigasi tetes," katanya menjelaskan.

Ia optimistis tanaman melon ini akan  cepat berkembang dan para petani disini akan menikmati hasilnya.

"Saya harap ini salah satu petani melon yang sedang melakukan aktivitas budidaya yang konsen di hortikultura. Kemarin-kemarin sayuran. Ini sekarang ke melon," harapnya.

Baca juga : Strategi Digitalisasi Sistem Informasi Data Pangan di Kabupaten Pandeglang

Model Budidaya Hortikultura

Ia mengungkapkan, model budidaya hortikultura menggunakan demplot ini menjadi contoh dan akan diikuti oleh beberapa petani yang ada di sekitar Kecamatan Cipeucang

"Semangat nih Pak Haji Ohan dan kawan kawan. Sekarang ini kita sedang dilihat oleh Pak Kabid Hortikultura Provinsi Banten, dari BRIN juga ada dan kawan kawan yang lain termasuk Koorluh Cipeucang," katanya sambari memberi motivasi untuk terus semangat menanam.

Semoga ini memberi semangat bagi petani melon di Kecamatan Cipeucang!

Salam Literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun