Dalam kesempatan tersebut ia mengajak peneliti BRIN dan Dinas Pertanian Provinsi Banten untuk mengunjungi salah satu lokasi budidaya "Golden Melon" dimana tanaman sudah ditanam umur 9 HST dengan menggunakan mulsa, air dan irigasi tetes.
"Kita semua sekarang berada di tengah sawah. Kita melihat demplot tanaman melon ya!. Varietas "Golden Melon" ini kurang lebih ada 1400 pohon yang sudah ditanam dan akan terus ditanam menggunakan irigasi tetes," katanya menjelaskan.
Ia optimistis tanaman melon ini akan  cepat berkembang dan para petani disini akan menikmati hasilnya.
"Saya harap ini salah satu petani melon yang sedang melakukan aktivitas budidaya yang konsen di hortikultura. Kemarin-kemarin sayuran. Ini sekarang ke melon," harapnya.
Baca juga :Â Strategi Digitalisasi Sistem Informasi Data Pangan di Kabupaten Pandeglang
Model Budidaya Hortikultura
Ia mengungkapkan, model budidaya hortikultura menggunakan demplot ini menjadi contoh dan akan diikuti oleh beberapa petani yang ada di sekitar Kecamatan Cipeucang
"Semangat nih Pak Haji Ohan dan kawan kawan. Sekarang ini kita sedang dilihat oleh Pak Kabid Hortikultura Provinsi Banten, dari BRIN juga ada dan kawan kawan yang lain termasuk Koorluh Cipeucang," katanya sambari memberi motivasi untuk terus semangat menanam.
Semoga ini memberi semangat bagi petani melon di Kecamatan Cipeucang!
Salam Literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H