Belakangan kami berpikir, sebetulnya yang dilakukan oleh google maps itu sudah betul dan jarak tempuh yang dipakai juga lebih pendek dibanding jika kami harus menyusuri jalur normal puncak, namun penuh dengan kemacetan.
Hal itu baru kami sadari ketika saya pulang. Waktu tempuh yang digunakan untuk pulang dari tempat kami singgah jauh lebih lama dibandingkan saat kami berangkat.
Hanya saja, jalan berliku dan curam saatx berangkat mengikuti google maps yang bikin dag dig dug dan was-was itu membuat saya berpikir dua kali untuk pulang melewati jalur yang sama.
Beri komentar ya untuk berbagi pengalaman menggunakan google maps!!!
Salam Literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H