Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selamat Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober 2023

16 Oktober 2023   10:07 Diperbarui: 16 Oktober 2023   11:17 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Hari Pangan Sedunia 2023

Hari ini Senin 16 Oktober 2023 diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia. Atau World Food Day (WFD). Peringatan ini menjadi momen penting bagi warga dunia dan Indonesia lantaran terkait dengan isu ancaman krisis pangan dunia. Akibat efek global fenomena el nino yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan dunia.

Tahun ini, Hari Pangan Sedunia mengusung tema "Water is life, water is food. Leave no one behind". Terjemahan tema adalah "Air adalah kehidupan, air adalah makanan, Jangan tinggalkan siapa pun".

Dilansir dari situs resmi Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization, pemilihan tema ini menegaskan bahwa air sangat penting bagi kehidupan di muka bumi.

Air ini yang menjadi kekuatan pendorong bagi manusia, perekonomian, dan alam serta fondasi pangan bagi semua warga dunia.

Tema Hari Pangan Sedunia juga bagian dari kampanye global Badan Pangan Dunia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga dunia betapa penting pengelolaan air secara bijaksana.

Kampanye tersebut menjadi sangat relevan saat ini. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, pembangunan ekonomi, dan perubahan iklim yang mengancam tersedianya air.

Lalu bagaimana warga dunia memaknai peringatan Hari Pangan Sedunia? Berikut ini rangkuman situasi terkini tentang kondisi ketahanan pangan dari berbagai sumber.

Kemarau Panjang dan Kekeringan

Warga dunia yang bermukim di Pulau Jawa paling Barat yakni Kabupaten Pandeglang saat ini Tengah dilanda kemarau Panjang dan mengalami kekeringan.

Setengah wilayah salah satu Kabupaten di Provinsi Banten ini, terdampak kekeringan. Data terkini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, kekeringan kini terjadi di 26 kecamatan. Dari total 35 kecamatan, yang sudah masuk bencana kekeringan sudah 26 kecamatan, 94 desa,

Saking gawatnya, Pemda setempat akan menetapkan status siaga kekeringan.

Mengutip dari Radar Banten Online, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengatakan, pihaknya telah mengadakan pertemuan koordinasi dengan para pemangku kepentingan. Kemudian juga telah merancang strategi dengan mengirim tim verifikasi untuk mengatasi dampak kekeringan akibat musim kemarau yang panjang.

"Kami telah mengadakan pertemuan sesuai dengan komitmen yang saya sampaikan sebelumnya di BPBD. Pada hari Senin mendatang, tim evaluasi akan turun ke setiap desa dan kecamatan," ungkapnya belum lama ini.

"Mengingat kondisi El Nino yang telah menyebabkan puluhan kecamatan mengalami kekeringan, pemerintah telah menetapkan wilayah Pandeglang dalam status siaga,"

Menghadapi situasi seperti itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang Dr. Nasir, SP., MBA., MP mengaku terus memotivasi para Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang tersebar di 35 Kecamatan untuk tetap semangat dalam menjalankan tugasnya ditengah ancaman perubahan iklim yang berdampak pada sektor pertanian.

Dia meminta petugas PPL untuk terus mendampingi para petani, kelompok tani (Poktan) maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah kerja masing-masing untuk memastikan petani di Kabupaten Pandeglang terus berproduksi menambah luasan dan meningkatkan provitas.

"Saya minta Koordinator Penyuluh (Koorluh) kecamatan dan PPL terus optimis mendampingi petani untuk kemajuan pertanian, terus dorong dan semangati petani untuk berproduksi menambah luasan dan meningkatkan provitas," ungkap Kepala DPKP Pandeglang Dr. Nasir, SP., MBA., MP usai memimpin rapat terbatas (Ratas) jajaran Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, beberapa waktu lalu.

Dirinya juga mendorong seluruh jajarannya di lapangan sebagai ujung tombak pembangunan pertanian di Kabupaten Pandeglang untuk menuntaskan seluruh rencana kerja dan program kegiatan dibidang pertanian yang sudah diagendakan pada TA. 2023

"Selesaikan semua kegiatan yang sudah turun bibit, benih, dan obat serta pupuk maksimalkan untuk aktivitas bertanam. Kawal terus sehingga tidak ada benih yang belum tertanam, laporkan perkembangan tanam, panen dan produksinya," tegasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun