"Dengan aplikasi ini setiap waktu dapat memperoleh informasi ketersediaan pangan dan bisa membuat langkah -- langkah strategis untuk meminimalisir kekurangan ketersediaan pangan," ujarnya.
Diungkapkan, penerapan aplikasi "Sistem Informasi Data Pangan Kabupaten Pandeglang" (SIDAPANG) merupakan aplikasi jaringan informasi yang memuat data ketersediaan pangan khususnya beras yang bisa diakses masyarakat secara online.
Baca juga :Â Digitalisasi Data Pangan, Solusi untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
"Aplikasi ini memuat data pangan dari penyedia yang update setiap hari," ungkapnya.
Diharapkan, adanya aplikasi ini dapat memudahkan akses masyarakat dalam hal perkembangan harga pangan, stok pangan dan pasokan pangan terutama beras dan komoditi lainnya.
"Outputnya agar data pangan tersedia secara cepat, mudah, murah, realtime dan valid," harapnya.
Harapan Pelaku Usaha
Dr. Nasir mengatakan, kegiatan FGD sekaligus "Sosialisasi SIDAPANG" dihadiri peserta perwakilan pelaku usaha penggilingan padi diantaranya dari perwakilan Kecamatan Banjar, Kecamatan Cimanuk, Kecamatan Panimbang dan dari Kecamatan Cikeusik.
"Berdasarkan hasil pendataan DPKP Pandeglang terdapat lebih dari 2.000 pelaku usaha penggilingan yang tersebar di desa- desa se Kabupaten Pandeglang," imbuhnya.
Dalam proses FGD dan Interaksi dengan perwakilan pelaku usaha penggilingan padi, peserta merespon positif keberadaan "Aplikasi SIDAPANG"
"Mereka berharap ke depan penggilingan padi dapat efektif beroperasi di berbagai wilayah dengan adanya manajemen pengelolaan gabah secara baik dilapangan," katanya.