"Kami banyak belajar dari para petani yang damai dan tetap bahagia di tengah-tengah kehidupan yang sederhana di Kampung Kolelet Turus Desa Pasirtangkil,"Â - Ade Setiawan
Nama Desa tempat kami tinggal Pasirtangkil. Kami tinggal di Kampung Kolelet Turus berjarak 10 km dari ibu kota kecamatan atau sekira 30 km dari ibu kota kabupaten di Kota Rangkasbitung. 50 km dari ibu kota Provinsi Banten. 200 km dari ibu kota Jakarta.
Sebagian terbesar mata pencarian warga Kampung Kolelet Turus yakni Petani. Profesi yang disebut-sebut pahlawan pangan.
Kemarin Rabu 11 Oktober 2023. Ditengah sinar mentari pagi yang cerah dan cukup terik, kami berpapasan dengan para petani yang akan dan sedang "ngoyos" di sawah.
Saat berpapasan, kami menyempatkan untuk menyapa. Kami mulai menghentikan laju dan keluar kendaraan yang kami tumpangi. Kami melambaikan tangan pada sepasang petani sepuh yang sedang "ngoyos".
Keduanya membalas lambaian kami dan.... Trek ! kami mengabadikan dengan foto momen tersebut melalui handphone.
Caption foto: Hamparan padi menghijau. Sebentar lagi siap menguning. Dan Insya Allah tak lama lagi akan panen.
Baca juga :Â Begini Respon Warga Setelah Mendapatkan Bantuan Beras
Ya, sepekan ini adalah jadwal para petani di kampung kami "ngoyos" yakni menyiangi rumput yang kadang mengganggu pertumbuhan padi.
Menanam padi sawah -- tadah hujan - sudah mendarah daging disini. "Ngoyos" adalah tahapan sekira dua pekan setelah petani melakukan "tandur" atau tanam lalu mundur.Â