Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pandeglang Disiapkan Jadi Eksportir Serat Pisang Abaka

3 Oktober 2023   13:58 Diperbarui: 3 Oktober 2023   14:14 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi DPKP Pandeglang

"Pisang Abaka merupakan salah satu tanaman yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pandeglang," - Dr. Nasir, SP., MBA., MP

Abaka merupakan tanaman penghasil serat (Musa Textilis) atau sejenis pisang-pisangan. Serat abaka diambil terutama dari bagian batang. Batang pisang, sebenarnya merupakan batang semu, yang terdiri dari lembaran pelepah daun yang menyatu.

Batang aslinya pisang beruba bonggol yang berada dalam tanah. Lembaran-lembaran pelepah daun inilah yang selanjutnya akan diproses untuk diambil seratnya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang Dr. Nasir  SP., MBA., MP mengharapkan adanya optimalisasi pemanfaatan lahan untuk tanaman Pisang Abaka di Kabupaten Pandeglang.

Ia mengatakan, Pisang Abaka merupakan salah satu tanaman yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pandeglang.

Hal itu dikatakan Kepala DPKP Pandeglang Dr. Nasir saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Akselerasi Ekspor Serat Pisang Abaka yang diselenggarakan Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon di Saung Niis Alice Mekarwangi, Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, Selasa 03 Oktober 2023.

Ia menjelaskan, potensi Pisang Abaka perlu digali untuk menjadi peluang usaha pertanian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Petani di Kabupaten Pandeglang.

Baca juga : Jejak Sang Mantri, Mitra Seperjuangan Peternak

Foto: Dokumentasi DPKP Pandeglang
Foto: Dokumentasi DPKP Pandeglang

"Pisang Abaka mempunyai potensi menjadi komoditas ekspor. Tetapi tentu saja harus ada penguatan kelembagaan kelompok tani diantaranya melalui Intervensi Saprodi Pertanian untuk Pisang Abaka," jelasnya.

Selain itu diperlukan bimtek hulu dan hilirisasi serta pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Katanya menambahkan.

Bimbingan Teknis dan Sosialisasi ini dihadiri oleh Koordinator Penyuluh (Korluh) dan Petugas Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Saketi, Manajemen Pengurus Poktan Abaka Parienta dan anggota, serta Jaringan Petani Nasional (JPN) Kecamatan Saketi.

Baca juga : Pandeglang "Zero Case" Penyakit Mulut dan Kuku

Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Karantina Pertanian Karantina Kelas II Cilegon, Matheus Bayu mengatakan, Kabupaten Pandeglang potensial menjadi salah satu pengekspor baik komoditas Pangan, Hortikultura maupun  Perkebunan di Provinsi Banten

Ia berharap potensi eksport serat Pisang Abaka eksportirnya nanti dari Pandeglang, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah untuk petani Kabupaten Pandeglang.

Foto : Dokumentasi DPKP Pandeglang
Foto : Dokumentasi DPKP Pandeglang

Pemaparan lainnya disampaikan narasumber dari Inovator sekaligus Off Taker Pisang Abaka yakni Amat, yang menerangkan teknis dan operasional hulu dan hilirisasi Pisang Abaka.

Dalam kesempatan itu Amat juga menyatakan kesiapannya mengembangkan Pisang Abaka serta melakukan Memorendum off Understending (MoU) antara Petani Mandiri, Kelompok Tani, Gapoktan dengan CV. Natural dan CV. Abaka Sumber Rejeki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun