Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pandeglang "Zero Case" Penyakit Mulut dan Kuku

29 September 2023   06:00 Diperbarui: 29 September 2023   07:54 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Kabupaten Pandeglang saat ini menjadi salah satu daerah yang "zero case" (nol kasus) penyakit mulut dan kuku sejak tahun 2022," - Dr. Nasir, SP., MBA., MP

Selasa (26/09/2023) awal pekan kemarin, saya berkesempatan mendampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang Dr. Nasir, SP., MBA., MP mengikuti Rakor Kegiatan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Dalam perjalanan - pergi ke Kota Bandung, kami berbincang panjang lebar perihal penanganan PMK pada hewan peliharaan ternak di Kabupaten Pandeglang.

Nasir menyatakan, Kabupaten Pandeglang saat ini menjadi salah satu daerah yang "zero case" (nol kasus) penyakit mulut dan kuku sejak tahun 2022.

Lelaki kelahiran Aceh Utara yang menamatkan Sarjana Pertanian dan Magister Industri Kecil Menengah di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menjelaskan, PMK merupakan salah satu penyakit hewan menular strategis (PHMS) yang sempat mewabah pada awal 2022. Penyakit ini menyerang ternak berkuku genap seperti sapi, kerbau, domba dan kambing.

Baca juga : Lebih Dekat Bersama Doktor Nasir, Penggagas Aplikasi 'Sidapang'

Foto : Dokumentasi Puskeswan Pandeglang
Foto : Dokumentasi Puskeswan Pandeglang

Ia juga mengungkapkan, bahwa pada awal 2022 (pernah) terjadi kasus 28 ekor ternak sapi dan kerbau tertular PMK di Kabupaten Pandeglang.

Terkait hal itu, DPKP Pandeglang telah melakukan langkah-langkah pengendalian PMK secara terukur di antaranya melalui observasi intensif dilakukan dengan peningkatan biosecurity, pemberian vitamin antibiotik dan herbal.

Sehingga pada akhir Juli 2022 kasus PMK teratasi dengan 23 ekor sembuh dan lima ekor dipotong.

Keberhasilan menekan angka kasus PMK sampai pada angka nol sejak Agustus 2022 hingga September 2023 dinilai Nasir berkat kerjasama yang baik antar semua pihat, TNI / Polri, kecamatan dan penyuluh pertanian di lapangan serta petugas Puskeswan Pandeglang.

Langkah berikutnya setelah bebas dari PMK, DPKP Pandeglang telah melaksanakan vaksinasi terhadap ternak seperti kerbau, domba, sapi dan kambing, peningkatan biosecurity dan kewaspadaan dini terhadap penyakit PMK.

Nah, untuk kebutuhan vaksinasi tersebut, DPKP Pandeglang melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) pada TA. 2023 telah menyediakan sebanyak 4000 dosis.

"Melalui vaksinasi ini kita harapkan dapat membantu mencegah penyebarluasan penyakit PMK, terutama di wilayah padat ternak dan wilayah sumber bibit ternak," kata Doktor Ilmu Manajemen SDM Universitas Negeri Jakarta ini menjelaskan

Foto : Dokumentasi Puskeswan Pandeglang
Foto : Dokumentasi Puskeswan Pandeglang

Lalu, DPKP Pandeglang juga tengah melakukan penandaan dan pendataan ternak rawan PMK di 35 Kecamatan se Kabupaten Pandeglang melalui aplikasi Identik PKH

"Kabupaten Pandeglang mentargetkan melakukan penandaan dan pendataan ternak sebanyak 14.225 ekor sampai akhir Desember 2023 dengan cara pemasangan eartag dan memasukan data hewan dan pemilik ke dalam aplikasi identik PKH," imbuhnya.

Sementara itu, Hewan ternak yang didata dan ditandai merupakan semua ternak masyarakat baik milik individu maupun kelompok ternak, pemilik dan pemelihara peternakan, maupun pelaku usaha pembibitan dan atau penggemukan baik milik pemerintah maupun swasta.

Yuk, tetap waspada terhadap Penyakit Mulut dan Kuku !

Salam, Kompasianer Ade Setiawan Junior

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun