Pada akhir pekan - Kamis s.d Minggu - kehidupan malam weekend Braga biasanya dimulai setelah Magrib dan akan berakhir sesudah pukul 04:00. Sementara weekday hanya sampai pukul 00;00 - 02:00, begitu keterangan sang sopir sebelum ia berhenti di Kawasan Braga
Saya tiba - turun - di Braga sekira pukul 10 :15 dan membayar ongkos Rp20.000 sesuai kesepakatan.
Saya kemudian menyusuri Jalan Braga dengan berjalan kaki, menikmati suasana Bandung ditengah malam selama dua jam.
Malam itu cuaca cukup dingin lantaran siang hari lebih panas - akibat efek el nino - sehingga malam menjadi lebih dingin dari biasanya.
Selama waktu itu, banyak yang saya saksikan, dengar dan rasakan sepanjang jalan kenangan Menikmati Kota Bandung di Malam Hari
Saya mulai dengan Wisata Kuliner dulu. Jalan-jalan malam di Braga tak komplet jika melewati jajanan setempat.Â
Tempat makan dan kafe berderet menyajikan pilihan kuliner beragam, mulai dari sajian jajanan lokal, hingga makan nusantara dan manca negara juga ada.Â
Disini saya mencicipi makanan nusantara kesukaan saya, Nasi Goreng Braga.
Landmark Braga sebagai kota tua dengan arsitektur zaman kolonial sangat kental terlihat disepanjang ruas jalan ini.Â
Deretan gedung-gedung tua berarsitektur eropa itu tampak masih kokoh berdiri. Namun kini jejak masa kolonial ini sudah ada banyak perubahan dan penambahan disana-sini.